Tingkatkan Akses Air Bersih, Tirta Raharja Targetkan 45 Ribu Sambungan Baru

Tingkatkan Akses Air Bersih, Tirta Raharja Targetkan 45 Ribu Sambungan Baru
Tingkatkan Akses Air Bersih, Tirta Raharja Targetkan 45 Ribu Sambungan Baru. (Sumber: dok Jabar Ekspres)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung berencana menambah 45 ribu sambungan. Hal tersebut didasarkan karena jumlah pelanggan yang masih terbilang rendah.

Sebagaimana data jumlah pelanggan, hingga bulan Mei 2025, hanya sebanyak 119.208 sambungan rumah. Hal tersebut masih terblang rendah mengigat jumlah penduduk di wilayah pelayanan di Kabupaten Bandung Timur yakni sebanyak 1.002 juta jiwa (data 2023), sementara, penduduk yang terlayani hanya sekitar 125 ribu jiwa.

Sekretaris Perusahaan Perumda Tirta Rahaja Kabupaten Bandung Toni S Rezanaser mengkonfirmasi hal tersebut. Ia meyebut jika kebutuhan atau demand air di wilayah timur Kabupaten Bandung meningkat. Tahun 2028 kebutuhan yakni sebesar 1.100 lps dan jumlah sambungan rumah pelanggan di wilayah timur ada sekitar 31,2 ribu sambungan.

Baca Juga:Telkom Hadirkan Harapan bagi UMKM Disabilitas Lewat Program Expandable HeroesOgah Provinsi Baru, Warga Cirebon Pilih Jalan Mulus Dulu Aja

Kata Toni, rencana pengembangan SPAM sudah tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bandung 2021-2026, RISPAM Kab Bandung, serta Rencana Bisnis Perumda Tirta Raharja. “Upaya untuk menyikapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Perumda Air Minum Tirta Raharja- mengembangkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandung Wilayah Timur,” ujarnya.

Dirinya juga menyebut, pengembangan SPAM Bandung Timur untuk meningkatkan cakupan pelayanan akan kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Bandung, terutama di delapan kecamatan yaitu Ciparay, Majalaya, Solokan Jeruk, Rancaekek, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Cikancung.

“Disejumlah wilayah ini, dengan rencana penambahan sambungan rumah kurang lebih sebanyak 45.000 sambungan rumah secara bertahap sampai dengan tahun 2029,” imbuhnya.

Adapun perkembangan tahapan SPAM Bandung Timur, paparnya, meliputi tahapan persiapan, tahapan prakonstruksi, dan tahapan konstruksi serta tahapan serah terima setelah tiga puluh tahun dengan mekanisme kerja sama B to B (business to business), perkembangannya sampai dengaan berita ini diturunkan itu sudah dalam tahap konstruksi.Skema investasi SPAM Bandung Timur tersebut, tambah Toni, dilakukan antara Perumda Air Minum Tirta Raharja dengan pihak ketiga atau Swasta sebagai pemrakarsa dengan Skema B to B (business to business), dengan PT. Air Bandung Timur sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) Kerjasama.

“Program Kerja sama tersebut merupakan program Pemerintah Kabupaten Bandung dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan air minum untuk masyarakat di wilayah Bandung Timur,” tegasnya.Adapun program tersebut sudah melalui berbagai kajian seperti kajian hukum dari Kejari Bandung dan Kejati Jawa Barat serta unsur akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

0 Komentar