KURASI MEDIA – Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indrawijaya meninjau langsung progres akhir pembangunan Sekolah Rakyat di Sentra Handayani, Jakarta Timur, Minggu (29/6/2025), jelang peluncuran resminya pada 14 Juli mendatang.
Didampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Seskab Teddy mengecek kondisi fasilitas asrama, ruang kelas, ruang makan, hingga toilet ramah disabilitas. Ia juga menjajal tempat tidur dan bangku belajar siswa untuk memastikan kelayakan dan kenyamanan.
“Kami mohon melalui Pak Teddy, semoga Presiden Prabowo berkenan hadir meresmikan langsung Sekolah Rakyat ini,” ujar Gus Ipul di hadapan calon siswa dan orang tua yang hadir.
Sekolah Rakyat: Kolaborasi Lintas Kementerian untuk Anak Miskin Ekstrem
Baca Juga:Meninjau Persiapan Sekolah Rakyat yang Akan Dibuka Juli MendatangPLN ICON PLUS PERINGATI HARI PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN EDUKASI DAN BANTUAN PENDIDIKAN
Gus Ipul menekankan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat bukan hanya inisiatif Kementerian Sosial, tetapi merupakan hasil kerja kolaboratif berbagai kementerian, termasuk dukungan kuat dari Kementerian Pekerjaan Umum yang menerjunkan lebih dari 100 pekerja secara bergiliran selama 24 jam.
“Lebih dari 100 pekerja dikerahkan selama 24 jam. Ini juga membuka lapangan kerja di banyak daerah,” tambah Gus Ipul.
Program ini akan dimulai pada 14 Juli 2025 dengan fase matrikulasi untuk 75 siswa SMP yang berasal dari keluarga kategori desil 1 dan 2 Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Progres Fisik Hampir Rampung, Realisasi Nasional Capai 83 Persen
Sekolah Rakyat Sentra Handayani berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektare, dilengkapi fasilitas modern seperti:
- Asrama putra dan putri
- Gedung sekolah dan kantor guru
- Rumah guru
- Ruang makan
- Toilet ramah disabilitas
- Lapangan basket
Progres pembangunan fisik saat ini telah mencapai 88,8 persen, dan ditargetkan rampung dalam sembilan hari ke depan. Secara nasional, progres pembangunan di 100 titik rata-rata telah mencapai 83 persen, bahkan beberapa lokasi hampir 90 persen.
100 Sekolah Tahap Awal Butuh Anggaran Rp 1,1 Triliun
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyebut pembangunan 100 sekolah tahap awal menelan anggaran sekitar Rp 1,1 triliun dan melibatkan lebih dari 2.000 pekerja dari seluruh Indonesia. Tahap lanjutan akan mencakup total 200 sekolah dengan total kebutuhan anggaran sekitar Rp 2 triliun.