KURASI MEDIA – Tim SAR gabungan menemukan satu korban laka laut pada proses pencarian hari keenam. Satu dari dua orang nelayan yang hilang pada sabtu (28/6/2025) ditemukan tak bernyawa.
Korban atas nama Yadi Atma (51), merupakan seorang nelayan lobster warga Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran ditemukan meninggal dunia di dalam Goa Katang Bolong Cagar Alam Pangandaran.
Sebelumnya, perahu yang berangkat pada Sabtu petang tersebut dihantam ombak besar di Perairan Blok Batu Kipas, kawasan cagar alam yang terletak di perbatasan Pantai Timur dan Pantai Barat Pangandaran.
Baca Juga:Teras Cihampelas Dinilai Gagal Fungsi, Wali Kota Bandung akan Bahas Usulan PembongkaranSiswa PAUD hingga SMP Dilarang Menabung pada Guru, Ini Penjelasan Disdik Cianjur
Perahu yang berisikan tiga orang tersebut mengalami masalah pada mesin sebelum akhirnya terseret ombak besar.
Ketiganya merupakan satu keluarga dimana Yadi merupakan ayah dari Megi Mustofa (27) dan Yogi Mustofa (20). Megi berhasil menepi sedangkan ayah dan adiknya hilang terseret arus. Yadi ditemukan di dalam goa oleh penyelam, sementara Yogi masih dalam tahap pencarian.
Koordinator Pos SAR Pangandaran, Edwin Purnama mengatakan jika Yadi ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB. Ia juga menjelaskan jika saat ditemukan, jenzah mengambang di air.
“Saat ditemukan (jenazah korban) mengambang di air,” kata Edwin. Edwin juga menambahkan jika akses ke dalam goa hanya bisa dengan cara diselami.
Setelah ditemukan, tim SAR gabungan kemudian menyerahkan jenazah ke RSUD Pandega untuk dilakukan pemulasaran.
Edwin memaparkan jika kondisi jenazah sudah tidak utuh lagi. “Karena sudah 6 hari, untuk kondisi korban sudah tidak utuh lagi,” ungkap Sakio Andrianto, selaku Ketua SAR Barakuda Pangandaran.
Jenazah yang sudah dilakukan pemulasaran kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk selanjutnya disholatkan dan disemayamkan.
Baca Juga:Guide yang Membawa Juliana Marins Mendaki Gunung Rinjani Dikabarkan Kena BlacklistYuk ke Tangkuban Parahu! Ini Rincian Fasilitas Wisata dan Harga Tiket Terbarunya
Sementara itu, tim SAR gabungan tengah fokus mencari korban satu lagi. .”Mudah mudahan, besok hari anaknya bisa ditemukan tim SAR,” kata Sakio.