Mahasiswa KKN UGM Meninggal di Maluku, Pihak Kampus Gelar Doa Bersama

UGM gelar doa
UGM gelar acara doa bersama untuk Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo yang meninggal dunia saat menjalankan program KKN di Maluku (Chandra Adi Nurwidya/ Dokumentasi Berita Satu)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) baru saja menggelar doa bersama sebagai tanda penghormatan dan duka mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa peserta kuliah kerja nyata pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM) 2025.

Kedua mahasiswa tersebut wafat dalam kecelakaan kapal terbalik di perairan Debut, Kabupaten Maluku Tenggara pada Selasa (1/7/2025).

Saat kejadian, kedua mahasiswa yang bernama Septian Eka Rachmadi dan Bagus Adi Prayogo tengah melaksanakan tugas pengabdian dalam program revitalisasi terumbu karang.

Baca Juga:Tragis! Dua Mahasiswa KKN UGM Tewas Dihantam Gelombang Tinggi di Maluku TenggaraMahasiswa Diringkus Usai Jual Ganja di Cimahi, Mengaku untuk Biaya Kuliah

Rektor UGM Prof dr Ova Emilia, mengungkapkan duka mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa yang dikenal aktif dan berdedikasi.

“UGM verduka dengan berpulangnya dua mahasiswa kita, yang meninggal dunia saat mereka menjalankan tugas pengabdian revitalisasi terumbu karang yang menjadi bagian dari program KKN-PPM UGM tahun 2025,” ucap Ova dikutip Jumat (4/7/2025).

Ia pun menyebutkan bahwa Septian dan Bagus semasa hidup merupakan sosok pemuda yang memiliki semangat perubahan dan kepedulian tinggi terhadap lingkungan.

“Mereka adalah pemuda pengabdi yang memiliki semangat perubahan dan mendedikasikan dirinya untuk menggelorakan semangat kepedulian terhadap lingkungan,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Ova pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pencarian, evakuasi dan pemulangan jenazah kedua mahasiswa ke kampung halamannya masing-masing.

“Saya berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat sekitar, pemerintah daerah setempat dan segenap pihak yang telah membantu proses pencarian, evakuasi dan pemulangan kedua jenazah sampai ke kampung halaman,” tambah Rektor UGM.

Adapun doa bersama ini dihadiri oleh pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan keluarga besar UGM.

Baca Juga:Seorang Mahasiswa Diamankan Paspampres Gagal Bentangkan Poster "Dinasti" Saat Gibran Ke BlitarKisah Rahadian, Mahasiswa Autis UPI yang Meraih Gelar S2

Rektor juga mengajak seluruh civitas akademika, untuk mendoakan mahasiswa KKN-PPM lainnya yang masih bertugas di berbagai wilayah di Indonesia.

“Melalui doa sore ini kita juga mendoakan mahasiswa KKN-PPM UGM 2025 yang tengah menjalankan pengabdian di wilayah masing-masing. Semoga semuanya senantiasa diberi kekuatan, kesehatan dan perlindungan dari Allah SWT,” tutup Ova

UGM pun memastikan akan terus memberikan pendampingan dan dukungan psikologis, bagi keluarga korban serta mahasiswa KKN yang terdampak atas peristiwa ini. (*)

0 Komentar