KURASI MEDIA – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menepati janjinya kepada petani para Demak yang terdampak banjir, dengan menyalurkan bantuan sebanyak 28.450 kilogram benih padi.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Taj Yasin dalam kunjungannya di Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak, pada Kamis, 3 Juli 2025.
Dikatakan dia, bantuan benih tersebut diperuntukkan bagi 56 kelompok tani yang lahannya rusak akibat rob dan banjir. Bantuan ini mencakup luas tanam 1.138 hektare. Bantuan ini merupakan bagian dari program antisipasi perubahan iklim tahun anggaran 2025.
Baca Juga:Koperasi Merah Putih Desa Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung Jadi Percontohan Pengembangan Usaha Masuk Prioritas Pemerintah Pusat, Panjang Giant Sea Wall Semarang-Demak Berpotensi Ditambah 10 KM
Taj Yasin menekankan bahwa persoalan rob dan banjir yang melanda Demak merupakan isu kemanusiaan dan ketahanan pangan.
“Semua pihak bergerak—masyarakat, pemerintah, pengusaha, akademisi. Ini bukan proyek, tapi persoalan kemanusiaan dan kebencanaan,” ujarnya.
Ia menyebut, rob tidak hanya berdampak di Demak, tetapi juga menjalar ke wilayah Jepara. Agar tidak semakin parah, Pemprov Jateng sedang berupaya melakukan penanganan di kawasan pesisir. Salah satunya melalui program mageri segoro.
Selain itu, dilakukan pula normalisasi sungai, salah satunya Sungai Pelayaran yang mengaliri kawasan pertanian di Kecamatan. Normalisasi Sungai Pelayaran dilakukan sepanjang 2 KM. Jika ada dukungan solar dari Pertamina, maka normalisasi dapat diperpanjang.
“Besok saya akan ketemu Pertamina. Kita minta tambahan bahan bakar, agar pengerukan bisa diperpanjang lebih dari dua kilometer,” jelasnya.
Kembalinya fungsi sungai, lanjut Yasin, akan berdampak positif bagi keberlanjutan lahan pertanian. Ia menyebut, kontribusi Jawa Tengah terhadap lumbung pangan nasional meningkat dari 16% pada 2024 menjadi 17% di awal 2025. Jika ingin meningkatkan kontribusi untuk nasional, maka lahan pertanian yang rusak, harus diperbaiki. Termasuk yang ada di Demak.
Bupati Demak Eisti’anah mengapresiasi realisasi bantuan dari Pemprov Jateng, yang menurutnya menjadi angin segar bagi para petani. Ia menjelaskan sebagian besar wilayah Demak berada di kawasan rendah, sehingga sangat rentan terhadap rob, banjir, dan sedimentasi.
Baca Juga:Upaya Pemprov Jateng Tangani Korban Banjir Rob Demak, dari Pelayanan Kesehatan Gratis hingga Bantuan SembakoTangani Banjir Rob Sayung Demak, Pemprov Jateng Keruk Sedimentasi Sungai Dombo
“Banyak sawah yang tidak bisa ditanami akibat sedimentasi tinggi. Tapi kami bersyukur karena tidak ada saling lempar tanggung jawab. Pemerintah daerah, provinsi, pusat, hingga swasta bersatu dalam penanganan,” ujarnya.