KURASI MEDIA – Usulan mengenai pembongkaran Teras Cihampelas oleh Gubernur Dedi Mulyadi memasuki babak baru. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengaku jika wacana pembongkaran skywalk tersebut masuk dalam tahap musyawarah.
“Teras Cihampelas itu ada yang menyarankan agar dilakukan pelepasan aset. Proses pelepasan aset memang tidak semudah itu, sambil menunggu usulan-usulan, saya perlu bicara dengan DPRD juga, saya mesti bicara dengan BKAD,” kata Farhan pada Kamis (3/7/2025).
Menurut Farhan, saran untuk melepaskan aset perlu dikaji ulang, mengingat proyek yang diresmikan pada 2017 ini menelan anggaran hingga Rp 48,5 miliar. Farhan kemudian menyebut jika proyek skywalk ini tidak mungkin dijual apalagi disewakan.
Baca Juga:Siswa PAUD hingga SMP Dilarang Menabung pada Guru, Ini Penjelasan Disdik CianjurGuide yang Membawa Juliana Marins Mendaki Gunung Rinjani Dikabarkan Kena Blacklist
“Dijual mah enggak mungkin, disewakan enggak mungkin. (Dibongkar?) Tah eta (nah itu),” kata Farhan. Meski begitu, Farhan tidak akan bertindak gegabah. Menurutnya, proses pembongkaran proyek ini akan sulit dan lama.
“Tapi ini baru usul dari Pak Gubernur, saya baru mesti menjalani dulu proses administrasi yang tidak sederhana dan panjang. Mudah-mudahan kita bisa menemukan solusi yang cepat, tapi yang pasti sekarang kita bersihkan dulu, rapikan dulu, jaga 24 jam dan tidak gelap dan caang (terang),” ungkapnya.
Meskipun Farhan bukan ahli tata ruang, ia sangat yakin jika ada yang salah dalam keberadaan proyek ini. “Saya mah bukan ahli, tapi perasaan sebagai pengguna jalan, seperti ada yang salah. Hieum. Tapi kan saya tidak mungkin meninggalkan begitu saja, harus diberesin dulu,” tutur Farhan.
Sebelumnya, usul wacana ini datang dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Menurut Dedi, keberadaan Teras Cihampelas malah membuat kawasan yang tadinya menjadi pusat perbelanjaan jeans, menjadi semrawut dan bau.
Ia kemudian menantang Farhan untuk menertibkan. “Pak Wali Kota harus merapikan Jalan Cihampelas karena jalannya menyempit dan bau haseum (asam),” kata Dedi.
Menanggapi tantangan ini, Farhan menyatakan kesiapannya. “Siap, Pak Gubernur, sekarang lagi proses,” kata Farhan. Meskipun ada wacana untuk dibongkar, Farhan menyebut jika proyek ini masih akan dilakukan pemeliharaan.