KURASI MEDIA – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan instruksi kepada Wali Kota Bandung untuk membongkar tempat ikonik tersebut.
Dedi Mulyadi berpendapat bahwa Teras Cihampelas membuat kawasan sentra jins menjadi lebih macet, karena jalannya yang menyempit.
Lantas bagaimana sejarah singkat Teras Cihampelas yang disebut-sebut sebagai ‘warisan’ dari mantan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil?
Baca Juga:Bagaimana Sejarah Pacu Jalur, Tradisi Riau yang Viral Gegara Tren Aura Farming?Siapa Pemilik Selat Hormuz yang Bakal Ditutup Iran? Yuk Intip Sejarah Singkatnya
Sejarah Teras Cihampelas
Jalan Cihampelas menjadi pusat kain jins dan menjadi populer di kalangan wisatawan lokal serta mancanegara. Oleh karenanya kawasan Cihampelas dikenal salah satu pusat perdagangan di Paris van Java.
Melihat potensi besar di kawasan Cihampelas, pemerintah Kota Bandung mulai mengembangkan area tersebut.
Sebagaimana dilansir dari situs bandung.go.id. salah satu proyek besar yang dilaksanakan adalah pembangunan Teras Cihampelas, sebuah jalan laying pejalan kaki yang menyediakan tempat bagi pedagang kaki lima dan area hijau.
Teras Cihampelas diremikan pertama kali oleh pemerintah Kota Bandung di tahun 2017 lalu, Saat peresmiannya, Teras Cihampelas mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.
Teras Cihampelas akhirnya menjadi tempat untuk berbelanja, berjalan-jalan atau hanya sekadar menikmati pemandangan kota.
Teras Cihampelas menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi karena menggunakan desain modern yang memadukan unsur kontemporer sekaligus tradisional.
Pemerintah Kota Bandung kemudian melakukan renovasi Teras Cihampelas dan meremiskannya kembali di tahun 2023.
Baca Juga:Pemerkosaan Massal Mei 1998 Ramai Menjadi Perbincangan, Bagaimana Fakta Sejarahnya?Menelusuri Jejak Sejarah Kota Makkah dari Masa Lalu Hingga Kini
Pemerintah menambahkan berbagai fasilitas baru yang lebih canggih. Selain itu keberadaan Teras Cihampelas memberikan dampak positif bagi Kota Kembang.
Misalnya banyak pelaku UMKM yang mendapatkan manfaat dari Teras Cihampelas, hanya saja saat pandemic tempat tersebut menjadi sepi.
Mengakibatkan banyak UMKM yang akhirnya gulung tikar dan akhirnya meninggalkan lokasi tersebut.
Sebagaimana diketahui Teras Cihampelas dibangun untuk mengurangi kemacetan dan menggabungkan berbagai toko.
Hanya sajakini tempat tersebut mati suri, mulai kehilangan pengunjung dan banyak pedagang yang kehabisan modal.
Sebagai informasi tambahan terkait wacana pembongkaran Teras Cihampelas akan dilakukan atau batal, hingga kini belum ada update resmi lagi dari Pemkot Bandung.
Namun terakhir, Farhan menekankan bahwa langkah pembongkaran Teras Cihampelas belum final ditetapkan. Sebab menurutnya, pelepasan aset infrastruktur yang dibangun pemerintah tersebut tidak akan semudah itu. (*)