“Lepas start sebetulnya saya sudah berusaha untuk maju ke rombongan depan dan bersaing untuk podium. Namun, ketatnya persaingan yang membuat saya kesulitan hingga mampu finish di posisi 13,” sambung Davino.
Adenanta berkata “Hasil yang sangat berharga dalam perburuan gelar juara ss600. Start di posisi 2, saya mampu start dengan cukup baik dan berada di grup depan. Saya mampu membayangi pimpinan lomba hampir sepanjang balapan. Namun, di lap terakhir terjadi insiden kecil dimana saya bersenggolan dengan pebalap lain. Hasil finish di posisi 3 ini menjadi poin berharga bagi saya dalam kejuaraan ARRC 2025,”
Rheza menuturkan “Hasil yang mengecewakan saya dapatkan di race 1 Motegi. Namun, terlepas dari hasil buruk ini, banyak hal positif yang saya raih. Besok, saya akan kembali dengan lebih kuat untuk memperebutkan podium di Motegi,”
Baca Juga:Astra Honda Optimis Bawa CBR Dominasi ARRC MotegiHonda Daya Jayadi Racing Team Siap Tampil Lebih Kompetitif di Putaran Kedua Motoprix 2025 Region B di Boyolali
“Kondisi trek yang dingin dan ketatnya persaingan membuat saya harus sabar dan mengatur ritme balapan. Selepas start sebetulnya saya mampu berada dalam rombongan dan bersaing untuk podium. Namun, agresivitas pebalap lain membuat saya kesulitan maju ke barisan depan dan finis di posisi 8. Besok saya akan kembali berusaha untuk tampil maksimal,” tutup Herjun. (*)