Konflik Iran-Israel Belum Juga Reda: Presiden Iran Dilaporkan Terluka

Konflik Iran-Israel Belum Juga Reda: Presiden Iran Dilaporkan Terluka
Konflik Iran-Israel Belum Juga Reda: Presiden Iran Dilaporkan Terluka (mei.edu)
0 Komentar

KURASI MEDIA — Ketegangan antara Israel dan Iran kembali memanas setelah laporan terbaru menyebutkan bahwa Presiden Iran mengalami luka dalam serangan udara yang dilancarkan oleh Israel pada Senin (14/7/2025) dini hari. Hingga kini, belum ada tanda-tanda perdamaian antara kedua negara yang sudah terlibat konflik berkepanjangan sejak awal 2025.

Informasi mengenai kondisi Presiden Iran, yang belum diumumkan secara resmi oleh otoritas Iran, pertama kali diungkap oleh media lokal dan diperkuat oleh sumber diplomatik internasional. Laporan menyebut bahwa serangan Israel menargetkan lokasi strategis yang saat itu sedang dikunjungi Presiden Iran untuk melakukan inspeksi militer.

“Presiden mengalami luka ringan akibat pecahan ledakan dan saat ini dalam perawatan intensif di rumah sakit militer Teheran,” ujar seorang pejabat tinggi Iran yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga:Iran Tuntut Israel dan AS di PBB, Desak Kompensasi atas Serangan Militer Juni 2025Dampak Konflik Iran-Israel: DPR Minta Pemerintah Cegah Gelombang PHK Massal di Indonesia

Serangan Balasan Memicu Eskalasi Baru

Serangan Israel ini disebut sebagai balasan atas aksi drone Iran yang menyerang pelabuhan militer Israel di Tel Aviv pekan lalu, yang menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur logistik angkatan laut Israel. Dalam waktu kurang dari 24 jam, militer Iran pun meluncurkan rudal balistik ke dua pangkalan militer Israel di wilayah Golan, memicu kekhawatiran akan konflik terbuka berskala besar.

PBB dan Dunia Internasional Serukan Gencatan Senjata

Konflik yang terus berlanjut antara kedua negara telah menimbulkan kekhawatiran global. PBB, Uni Eropa, dan sejumlah negara besar, termasuk Amerika Serikat dan Rusia, mendesak agar kedua belah pihak menahan diri dan segera kembali ke meja perundingan.

“Kami sangat prihatin dengan keselamatan pemimpin Iran dan terus menyerukan gencatan senjata segera,” kata Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB dalam konferensi pers di New York.

Dampak Ekonomi dan Kemanusiaan Semakin Luas

Selain dampak politik dan militer, konflik ini juga memicu krisis ekonomi dan kemanusiaan. Harga minyak dunia kembali melonjak lebih dari 6% akibat kekhawatiran gangguan suplai dari kawasan Teluk. Sementara itu, ribuan warga sipil dari kedua negara dilaporkan mengungsi dari wilayah-wilayah yang rawan terkena dampak langsung pertempuran.

0 Komentar