Teknisi IT Bank BJB di Wilayah Soreang Nekat Bobol Kas untuk Bangung Rumah di Bogor

Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara saat ditemui di Soreang, Minggu (13/7/2025).
Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara saat ditemui di Soreang, Minggu (13/7/2025). (foto: dok Jabar Ekspres)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Seorang karyawan bank di daerah Soreang, Kabupaten Bandung nekat bobol kas senilai Rp 2,1 miliar. Pelaku berinisial AVM mengaku jika aksi nekatnya tersebut didasari karena keinginannya membangun rumah.

Setelah menerima laporan kehilangan, polisi segera menggelar olah TKP. “Kami berhasil menemukan sejumlah barang bukti yaitu uang pecahan yang mana sudah kami verifikasi ke pihak bank merupakan uang dari kas besar yang hilang,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Dirgantara.

Setelah polisi menetapkan AVM sebagai tersangka pada Rabu, 2 Juli 2025, polisi kemudian melakukan penahanan di hari selanjutnya. Kepada pihak berwajib, tersangka mengaku jika uang yang digasaknya telah digunakan sebagian untuk membeli kendaran. Tersangka juga membeli tanah dan membayar material untuk membangun rumahnya di wilayah Bogor.

Baca Juga:Dukung Pendidikan Anak, Ini Makna Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama SekolahHari Pertama MPLS, Mendikdasmen Himbau Orang Tua Antar Anak ke Sekolah

“Motifnya sejauh yang kami lakukan pemeriksaan, motif ini sendiri mungkin terkait ekonomi karena pelaku ingin membangun rumah di wilayah Bogor,” kata Luthfi.

Menurut keterangan, kasus ini ditemukan setelah pengawasan dan control internal bank terindikasi adanya penyimpangan. Pihak bank pun dengan segera melakukan investigasi internal. Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB, Ayi Subarna mengungkapkan jika pihaknya tidak mentolerir hal tersebut.

“Kami tidak mentolerir tindakan yang merugikan nasabah maupun perusahaan. Proses investigasi internal telah dilakukan dan saat ini kami juga telah menyerahkan penanganan lebih lanjut kepada pihak berwenang,” ungkap Ayi pada Senin (14/7/2025).

Sebagai langkah tegas, pihak Bank pun kemudian menindak tegas tersangka dengan menghentikannya. “Bank BJB langsung mengambil langkah korektif dengan menghentikan pelaku dari seluruh kegiatan operasional, melakukan pemeriksaan menyeluruh, serta melibatkan aparat penegak hukum,” kata Ayi.

Menanggapi peristiwa ini, Ayi memastikan jika dana nasabah tidak mengalami dampak apapun. Serta kegiatan operasional tetap berjalan di seluruh jaringan kantor BJB, termasuk Cabang Soreang.

“Perseroan menjamin bahwa hak dan dana nasabah tetap aman dan tidak terdampak oleh kasus ini,” ungkapnya.

“Bank BJB berkomitmen penuh untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan nasabah serta memastikan seluruh proses penanganan kasus berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tambahnya. **

0 Komentar