KURASI MEDIA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membeberkan alasan soal penerapan kebijakan pelibatan TNI dan Polri, dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dimulai pada Senin kemarin (14/7/2025).
Menurutnya terkait pelibatan unsur TNI-Polri, itu merupakan langkah strategis dalam membangun kedisiplinan dan mencegah perilaku yang menyimpang sejak dini di kalangan pelajar.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi mengatakan TNI dan Polri memiliki pengalaman serta kapasitas dalam pembinaaan karakter yang dibutuhkan dalam lingkungan pendidikan saat ini.
Baca Juga:Hari Pertama MPLS Panca Waluya 2025: Berjalan Menyenangkan, Fasilitas Akan Terus DioptimalkanHari Pertama MPLS, Mendikdasmen Himbau Orang Tua Antar Anak ke Sekolah
“Ngajarin upacara, baris-berbaris, sikap sempurna, pendidikan kedisplinan yang punya TNI Polri dan kemudian ketertiban lalu lintas,” ujarnya dikutip dari sumber kredibel, Selasa (15/7/2025).
Ia menilai, persoalan perilaku remaja seperti pelanggaran lalu lintas hingga keterlibatan dalam geng motor harus ditangani dari akar, misalnya pembinaan di lingkungan sekolah.
“Anak-anak itu sekarang (sering bermasalah) di berlalu lintas. Dan geng motor rata-rata anak remaja, dan itu harus mulai pembinaan dari sekolah,” tegasnya.
Dengan menggandeng TNI dan Polri dalam MPLS, Pemprov Jabar berharap akan muncul efek edukatif dan preventif yang mampu menanamkan wawasan kebangsaan sejak masa pengenalan lingkungan sekolah.
“Makanya TNI Polri dilibatkan untuk melakukan pencegahan dini terhadap perilaku menyimpang yang dialami anak sekolah,” ujarnya.
Pada tahun ajaran 2025/2026 ini seluruh sekolah menengah atas di Jawa Barat diminta untuk mengintegrasikan sesi bersama TNI dan Polri, saat agenda MPLS.
Seperti dari materi bela negara, tertib bekendara di jalan raya, bahaya narkoba hingga kekerasan di lingkungan para pelajar.
Baca Juga:MPLS 2025 Jawa Barat: Apa Saja Daftar Kegiatan yang Wajib dan Dilarang bagi Murid Baru?Kang Dedi Mulyadi Usulkan Rebranding Kabupaten Bandung Barat : Usul Berganti Nama
Sebagai tambahan pelaksanaan MPLS dengan pelibatan unsur TNI dan Polri ini memang dirancang dalam rangka mendukung visi Gubernur Jawa Barat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Disdik Jabar, Purwanto. Purwanto mengatakan jika pelaksanaan MPLS di Jabar didesain untuk mendukung visi Gubernur Jabar dalam membentuk generasi Panca Waluya.
Generasi Panca Waluya adalah generasi muda yang sehat jasmani-rohani, cerdas, tangguh, berkarakter, dan cinta lingkungan.
“Ya, MPLS kita akan mengacu pada juga pada apa yang disampaikan oleh kementerian tentunya ya teknisnya,” ungkap Purwanto pada Selasa (8/7/2025).