KURASI MEDIA – Nama Nur Afifa Balqis mencuat berkat “prestasinya” yang digadang-gadang menjadi koruptor Indonesia termuda. Nur Afifa terjerat kasus korupsi setelah tertangkat dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Januari 2022.
Nur Afifa merupakan Bendahara DPC Partai Demokrat Balikpapan. Dia menduduki jabatan tersebut saat dirinya masih menjadi mahasiswi hukum bisnis di salah satu kampus swasta. Posisi yang didudukinya tersebut merupakan pemberian Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud.
Balqis yang saat itu pernah menjadi timses Abdul Gafur dihadiahi jabatan sebagai Bendahara DPC Partai Demokrat. Posisi Balqis yang menjadi bendahara partai inilah yang disinyalir dimanfaatkan Abdul Gafur unyuk memanfaatkan dana gratifikasi dari para vendor.
Baca Juga:Tak Menampik, Lisa Mariana Akui Pemeran Video Syur yang Sedang Viral adalah DirinyaWarga Protes Karnaval Sound Horeg, Minta Musik Dimatikan Karena Anak Sakit Berujung Baku Hantam
Balqis tertangkap saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada 12 Januari 2022 dengan barang bukti uang suap senilai Rp5,7 miliar. Saat OTT, Balqis ditemui di pusat perbelanjaan di Jakarta. Tak hanya Balqis, Abdul Gafur beserta jajarannya juga ikut ditangkap saat kejadian.
Koruptor Termuda yang Sesungguhnya
Balqis ternyata bukan satu-satunya anak muda yang sudah menjadi koruptor. Pada tahun 2023 lalu, Rici Sadian Putra terjerat kasus korupsi yang merugikan negara mencapai Rp389 juta. Saat melakukan tindak korupsi, Rici saat itu berusia 22 tahun.
Melansir dari Data Indonesia Corruption Watch (ICW), tahun 2023 tercatat sebanyak 791 kasus korupsi dengan tersangka berjumlah 1,695. Salah satu nama termuda yakni Rici Sadian Putera. Rici merupakan seorang satpam Bank Sumsel Babel Cabang Muaradua.
Balqis melakukan tindak pidana korupsi tahun 2021 saat usianya 24 tahun. Sementara Rici, melakukan tindak korupsi pada 2023 saat ia berusia 22 tahun. Jika dilihat dari umur, Rici lah yang seharusnya menyandang status koruptor termuda Indonesia. Namun, koruptor yang berasal dari kalangan politisi, Balqis bisa dibilang layang menyandangnya. **