KURASI MEDIA – Insiden salah lepas balon yang terjadi pada saat Pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Batangsari, Jambi memicu kemarahan Bupati Batangsari pada Senin (14/7/2025).
Bupati Batangsari, Muhammad Fadhil Arief dikabarkan merajuk usai insiden salah lepas balon tersebut. Dalam sebuah rekaman video yang beredar di media sosial, memperlihatkan momen ketika balon dilepaskan sebelum waktunya.
Insiden kesalahpahaman ini terjadi antara pegawai PPPK dengan MC. Sebelum pelepasan balon, MC meminta untuk semua calon pegawai agar mengambil gambar terlebih dahulu.
Baca Juga:Nasi Kepal Ayam Suwir, Solusi Sarapan Praktis dan Ide Jualan LarisEkonom dan Ulama: Boikot Salah Sasaran Adalah Black Campaign yang Merusak Ekonomi Nasional
“Mohon izin seluruhnya foto bersama persiapan, seluruh pandangan lihat pada kamera yang berada di depan bapak dan ibu. Mohon izin seluruhnya mohon perhatian. Oke kita hitung mundur, tiga, dua, satu,” ucap sang pemandu acara.
Alih-alih berpose, seluruh pegawai justru melepaskan balon dari tangan mereka. Pemandu acara pun kemudian menegur.
“Ibu-ibu ini foto bersama bukan pelepasan balon. Makanya tadi saya bilang dengarkan informasi dari saya persiapan foto bersama bukan pelepasan balon,” tegurnya.
Imbas dari insiden ini, Sang bupati dikabarkan menahan SK pegawai. Namun, dengan segera, Bupati M Fadhil segera membantah kabar penahanan SK tersebut.
“Kalau SK-kan memang mesti dibagikan tidak di lapangan, biar jangan salah kasih,” ungkap bupati pada Selasa (15/7/2025). Ia juga menambahkan jika pembagian SK untuk 1.077 pegawai tersebut akan dilakukan di kantor masing-masing.
Meski begitu, ia tidak menampik kekecewaan terkait insiden kesalahpahaman tersebut. Menurutnya, acara pelantikan kemarin dianggap kurang tertib. “Masak pegawai dak mau diajak tertib, bukan pegawai kalau ngomong SK ditahan,” pungkasnya. **