Polisi Buka Suara soal Penampilan Hindia yang Ditolak di Tasikmalaya, Begini Katanya

Poster Hindia yang tampil di acara musik
Poster Hindia yang tampil di acara musik (Sumber: Dokumentasi Berita Satu)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Polisi akhirnya membuka suara soal kabar penampilan Hindia yang ditolak di Tasikmalaya. Hal itu karena, penampilan Hindia diduga tidak sesuai dengan syariat Islam.

Kabid Humas Kombes Pol, Hendra Rochmawan mengatakan bahwa penampilan dari musisi yang bernama Baskara Putra itu belum mendapatkan restu dari beberapa tokoh masyarakat di Tasikmalaya.

“Jadi, terkait itu (Hindia) karena memang dari pihak event organizer (EO) belum mendapat restu dari beberapa tokoh masyarakat,” katanya dikutip dari Berita Satu, Rabu (16/7/2025).

Baca Juga:Viral Konser Hindia yang Dianggap Memuja Satanic, Benarkah? Ini FaktanyaNetizen Tuding Hindia Satanik, Lirik Lagu Ini Jadi Sorotan!

Ia memastikan hingga saat ini, belum ada titik tengah diantara manajemen EO dengan masyarakat. Hal inilah yang membuat kepolisian, menyarankan agar ada koordinasi di antara keduanya.

“Sampai saat ini belum ada titik temu, bagaimana untuk solusi terbaiknya,” tambahnya.

Sementara itu, Hendra membantah bahwa pihaknya tidak memberikan izin untuk kehadiran Hindia di acara Ruang Bermusik 2025 Tasikmalaya.

“Kami bukannya tidak mau memberikan izin, tetapi kami harus menjelaskan biar tidak terjadi kesalahpahaman. Karena, soal tempatnya pun belum ada,” terangnya.

“Jadi, kami meminta tolong jangan menuntut izin dari kepolisian secara berlebihan,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, proyek musik milik musisi Baskara Putra yakni Hindia, Feast dan Lomba Sihir mendapatkan penolakan untuk tampil di Tasikmalaya dalam acara Ruang bermusik 2025.

Hal itu terjadi karena, aksi penolakan datang dari sejumlah ormas Islam di Kota Santri tersebut. Mereka menilai penampilan Hindia dan rekan musisi lainnya tak seduai dengan nilai syariat.

Baca Juga:El Rumi Ungkap Bersedia Tanding Ulang Lawan Jefri Nichol, Ternyata Ini AlasannyaReza Gladys Tak Bisa Hadir di Sidang Mediasi, Nikita Mirzani Auto Kecewa

Festival musik itu, pada awalnya akan digelar pada 19-20 Juli 2025 tepat di Lapangan Udara Wiriadinata, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Hanya saja gelombang protes dari tokoh ormas tak terbendung lagi. Bahkan beberapa pihak secara terbuka, menyebut musik yang dibawakan Hindia dan Feast mengandung unsur “satanic”.

“Beberapa kelompok di Tasikmalaya menolak Feast, Hindia dan Lomba Sihir di Ruang Bermusik 2025 karena dianggap mengandung unsur setan,” tulis keterangan dari akun @IndoPopBase, Senin (14/7/2025) lalu.

Sedangkan itu diketahui belum ada pernyataan resmi dari Baskara Putra ataupun pihak penyelenggara, terkait nasib penampilan Hindia dan proyek musik lainnnya di panggung Tasikmalaya itu. (*)

0 Komentar