KURASI MEDIA – Presiden Prabowo Subianto telah kembali ke Indonesia, Selasa (15/7), setelah mengakhiri lawatan diplomatik ke sejumlah negara sahabat seperti Arab Saudi, Brasil, Belgia, dan Prancis
Agenda Diplomatik di Luar Negeri
- Arab Saudi (1–3 Juli):Membahas perbaikan layanan haji bagi jemaah Indonesia dan melakukan umrah bersama Putra Mahkota Mohammed bin Salman
- Brasil (KTT BRICS, 5–9 Juli):Hadiri konferensi dan bertemu Presiden Lula da Silva di Brasília
- Belgia (12–13 Juli):Temui Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dan Raja Philippe, serta menandatangani IEU‑CEPA antara Indonesia dan Uni Eropa
- Prancis (13–15 Juli):Hadiri parade militer Bastille Day sebagai tamu kehormatan—presiden Indonesia pertama mendapat kehormatan tersebut—dan jamuan makan malam kenegaraan bersama Presiden Emmanuel Macron di Istana Élysée
Politik & Diplomasi Strategis
Dalam jamuan akhir, Prabowo dan Macron membahas kerja sama pertahanan, ekonomi, serta isu two-state solution Palestina, menegaskan komitmen bersama terhadap penyelesaian konflik Timur Tengah secara adil dan berkelanjutan Selain itu, pembahasan tingkat lanjut tentang perdagangan, kerjasama teknologi, dan posisi Indonesia dalam diplomasi global juga mengemuka dalam pertemuan bilateral di Paris
Kepulangan dan Sambutan
Presiden Prabowo meninggalkan Bandara Orly, Paris, pada Selasa sore menggunakan Garuda Indonesia‑1, ditemani Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Prosesi pelepasan dilakukan oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, dan Atase Pertahanan KBRI Paris, Marsma Anang Surdwiyono, serta diiringi barisan kehormatan militer Perancis .
Baca Juga:Perkembangan Kasus Perdagangan Bayi Polda Jabar: 12 Tersangka, 24 Korban, Interpol Turun TanganDPR Mulai Bahas Potensi Perubahan Digitalisasi Data Dukcapil
Kepulangan Presiden Prabowo menandai berakhirnya rangkaian diplomasi penting sejak 1 Juli 2025. Kunjungan ini memperkuat posisi Indonesia di kawasan global, mencakup sektor haji, ekonomi (BRICS), perjanjian dagang UE (CEPA), dan dukungan untuk solusi diplomatik Palestina. Dengan banyaknya nilai strategis yang diraih, kunjungan ini semakin menegaskan peran Indonesia dalam percaturan politik dan ekonomi dunia. (*)