Prabowo Tegaskan: Kebijakan Impor AS Bebas Pajak Sudah Dihitung Matang

Prabowo Tegaskan: Kebijakan Impor AS Bebas Pajak Sudah Dihitung Matang
Prabowo Tegaskan: Kebijakan Impor AS Bebas Pajak Sudah Dihitung Matang (setneg.go.id)
0 Komentar

KURASI MEDIA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa keputusan pemerintah untuk memberikan fasilitas bebas pajak bagi barang impor dari Amerika Serikat (AS) merupakan langkah strategis yang sudah melalui perhitungan matang.

Pernyataan ini disampaikan Prabowo usai menghadiri rapat terbatas bersama jajaran ekonomi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (15/7/2025). Ia mengatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dagang bilateral serta mendorong pertumbuhan industri strategis di dalam negeri.

Dampak Positif untuk Sektor Teknologi dan Transportasi

Menurut Prabowo, barang-barang impor bebas pajak ini terbatas pada sektor-sektor yang mendukung transfer teknologi, penguatan industri, dan pertahanan nasional, seperti:

Baca Juga:Presiden Prabowo Pulang ke Tanah Air Usai Kunjungan ke Prancis & Arab SaudiPrabowo Hadiri Bastille Day, Indonesia Segera Finalisasi Kontrak 24 Jet Tempur Rafale F4 dengan Prancis

  • Pesawat terbang dan komponennya
  • Perangkat lunak dan teknologi informasi
  • Peralatan medis canggih
  • Suku cadang pertahanan dan alutsista

“Ini bukan soal ‘membuka keran impor sembarangan’, melainkan soal bagaimana kita bisa mendapatkan nilai tambah maksimal, sambil tetap melindungi industri dalam negeri,” ujar Prabowo.

Pemerintah Pastikan Tidak Merugikan UMKM

Menanggapi kekhawatiran sejumlah pihak mengenai potensi dampak kebijakan ini terhadap UMKM dan produsen lokal, Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan tetap memberlakukan perlindungan tarif untuk sektor-sektor sensitif, serta program subsidi dan pelatihan bagi pelaku usaha lokal.

“Bebas pajak hanya untuk sektor yang tidak bisa atau belum kita produksi sendiri secara efisien. Untuk sektor UMKM, tetap ada dukungan penuh,” jelasnya.

Strategi Diplomasi Ekonomi Indonesia-AS

Kebijakan ini disebut merupakan bagian dari hasil kesepakatan dagang bilateral terbaru antara Indonesia dan AS, termasuk dalam paket kerja sama strategis yang diteken saat kunjungan kenegaraan Prabowo ke Washington DC awal Juli lalu. Dalam perjanjian tersebut, Indonesia juga berhasil mengamankan komitmen pengadaan:

  • 50 unit jet Boeing terbaru
  • Investasi teknologi energi bersih dari perusahaan AS
  • Kerja sama riset militer dan pertanian digital

Kebijakan impor bebas pajak dari AS yang ditegaskan oleh Presiden Prabowo bukan sekadar keputusan sepihak, melainkan bagian dari strategi diplomasi ekonomi jangka panjang. Pemerintah meyakinkan bahwa kebijakan ini tidak akan merugikan industri lokal, justru akan memperkuat daya saing nasional. (*)

0 Komentar