KURASI MEDIA – Teks khutbah Jumat 18 Juli 2025 yang bisa dibacakan oleh para khatib pada pelaksanaan sholat Jumat, nanti.
Teks Khutbah Jumat 18 Juli 2025 pekan ini, akan membahas tentang “Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara”.
Di media sosial, pada saat ini banyak diperbincangkan tentang sound horeg yang merupakan istilah dari parade dengan ditampilkannya sound system dalam ukuran sangat besar dan menghasilkan suara yang tak kalah besar.
Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 11 Juli 2025: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa Bulan MuharramTeks Khutbah Jumat 4 Juli 2025: Keistimewaan Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
Bagi sebagian orang, menganggap ini sebagai sebuah hiburan. Namun, di sisi lain banyak orang yang merasa terganggu dengan kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai polusi suara ini.
Teks Khutbah Jumat 18 Juli 2025
Melansir dari laman NU Online, berikut teks khutbah Jumat 18 Juli 2025, yang membahas tentang sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, termasuk polusi suara.
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ، خَيْرُ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ اللّٰهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اِتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُحَرِّمُوْا طَيِّبٰتِ مَآ اَحَلَّ اللّٰهُ لَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَ
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Mengawali khutbah Jumat ini, marilah kita senantiasa mengingat akan segala anugerah yang telah dikaruniakan Allah swt kepada kita.
Untuk kemudian kita syukuri dan gunakan di jalan kebaikan serta meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt.
Pada kesempatan ini, khatib mengajak kepada seluruh jamaah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Beribadah kepada Allah akan menjadi manifestasi ketakwaan kita, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya, “Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al Baqarah ayat 21)
Jamaah shalat Jumat yang dirahmati oleh Allah
Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 27 Juni 2025: Isilah Liburan Sekolah dengan Kegiatan BermanfaatTeks Khutbah Jumat 20 Juni 2025: Bermedia Sosial, Jaga Lisan dan Jari dari Caci Maki
Tidak bisa dipungkiri, manusia hidup di dunia dengan mengusung peradaban, yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat dimaknai kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) lahir batin dan juga hal yang menyangkut sopan santun, budi bahasa, dan kebudayaan suatu bangsa.
Pun tiap manusia juga memiliki selera yang berbeda-beda yang terkadang menimbulkan permasalahan antara satu dengan yang lainnya.
Oleh karena itu, perlu adanya kesepakatan dalam hidup bersama ataupun hidup dalam bermasyarakat.
Jangan sampai atas nama kebudayaan ataupun atas dasar selera tersebut, kemudian memperbolehkan kita untuk melakukan sesuatu yang berlebihan atau bahkan cenderung kepada mengganggu kepada orang lain. Dalam Al-Qur’an Allah Swt telah berfirman: