Polisi Jadi Salahsatu Korban Tragedi Maut di Resepsi Pernikahan anak Dedi Mulyadi dan Wakil Bupati Garut

Tragedi Maut di Pernikahan anak KDM dan Wakil Bupati Garut, 3 Korban Jiwa Terinjak Massa
Tragedi Maut di Pernikahan anak KDM dan Wakil Bupati Garut, 3 Korban Jiwa Terinjak Massa
0 Komentar

Tagar Duka dan Kritik di Media Sosial

Di media sosial, tagar #GarutBerduka dan #TragediPernikahan mulai trending. Warganet menyampaikan ucapan belasungkawa sekaligus kritik atas minimnya pengawasan dan perencanaan dalam acara tersebut.

“Momen bahagia yang seharusnya penuh berkah, justru jadi bencana karena manajemen yang sembrono,” tulis akun @nurulhana di X (Twitter).

Publik menantikan tanggapan dari pemerintah daerah maupun pihak penyelenggara terkait langkah lanjutan pascainsiden ini, termasuk potensi kompensasi bagi keluarga korban.

Baca Juga:Pernikahan Putra KDM dan Wakil Bupati Garut Putri Karlina Berujung Duka, 3 Meninggal Dunia dalam KerumunanBerapa Harta Kekayaan Putri Karlina, Wakil Bupati Garut yang Kini Jadi Menantu KDM

Pernyataan Polda Jawa Barat terkait Tragedi ini.

Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kabid Humas Polda Jabar, menyampaikan bahwa salah satu korban meninggal adalah Bripka Cecep Saeful Bahri, anggota Bhabinkamtibmas dari Polsek di jajaran Polres Garut.

“Benar, anggota kami gugur atas nama Cecep. Beliau sebelumnya sempat membantu mengatur massa yang berdesakan serta mengevakuasi warga yang pingsan karena ingin masuk ke area pendopo tempat resepsi digelar,” ujar Kombes Jules dalam keterangannya, Sabtu (20/7/2025).

Setelah situasi mulai terkendali dan acara berlangsung dengan lancar, Bripka Cecep diketahui beristirahat. Namun, tak lama kemudian, ia pingsan dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi. Jenazahnya langsung dibawa ke rumah sakit oleh ambulans yang siaga di lokasi acara.

Selain Bripka Cecep, dua warga sipil juga dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut. Saat ini, identitas kedua korban masih menunggu konfirmasi resmi dari pihak Polres Garut.

“Kami masih menunggu data lengkap terkait identitas masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian ini. Proses pengamanan dan teknis pelaksanaan acara juga sedang kami evaluasi, termasuk koordinasi dengan event organizer terkait manajemen kerumunan,” tambah Kombes Jules. (*)

0 Komentar