Bripka Cecep Gugur Saat Bertugas, Sosok Polisi yang Dikenal Ramah dan Berdedikasi

Bripka Cecep Saeful Bahri, S.H
Bripka Cecep Saeful Bahri, S.H
0 Komentar

KURASI MEDIA – Peristiwa memilukan terjadi di tengah kemeriahan pesta pernikahan Maula Akbar dengan Putri Karlina. Satu dari tiga korban jiwa dalam insiden desak-desakan saat acara pesta rakyat di Pendopo Garut itu merupakan anggota kepolisian.

Bripka Cecep Saeful Bahri (39) merupakan salah satu anggota kepolisian Polres Garut. Bripka Cecep dikenal sebagai sosok yang bersahaja dan berdedikasi tinggi. Ia meninggal dunia saat tengah menjalankan tugas mengamankan kerumunan warga yang berdesak-desakan pada acara syukuran pernikahan putra Gubernur Jawa Barat, Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina.

Rasa kehilangan disampaikan rekan sejawatnya, Iptu Purnomo. Menurut Purnomo, almarhum dikenal sebagai sosok yang bersahaja dan hangat, baik pada anggota maupun masyarakat. Ia juga dikenal sebagai pribadi yang tidak suka neko-neko.

Baca Juga:Pesta Rakyat di Acara Pernikahan Anak KDM Berujung Duka: 3 Orang Meninggal DuniaPernikahan Putra KDM dan Wakil Bupati Garut Putri Karlina Berujung Duka, 3 Meninggal Dunia dalam Kerumunan

“Cecep Bahro kami memanggilnya, dia anggota yang gak suka neko-neko, sederhana, ramah ke sesama anggota maupun masyarakat,” ungkapnya.

Purnomo juga menambahkan jika almarhum dikenal sebagai polisi yang tidak hanya bertugas, tapi benar-benar mengabdi. Atas kebajikannya inilah yang membuat rekan satu perjuangannya merasa kehilangan.

“Kami semua di sini berduka atas kepergiannya. Kehilangan sosok yang bukan hanya polisi yang baik, tapi kehilangan seorang sahabat,” kata Purnomo.

Insiden tragis tersebut terjadi pada Jumat (18/7/2025) siang, di kawasan Pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pesta yang diharapkan dapat memberi sukacita, berubah menjadi insiden yang menelan nyawa.

Bripka Cecep ditugaskan untuk mengamankan kerumunan. Kapolda Jabar, Irjen Pol. Rudi Setiawan menyebut, jika Bripka Cecep bahkan sempat membantu seorang anak untuk naik ke ambulans sebelum akhirnya mengalami kelelahan.

“Beliau gugur dalam tugas setelah menolong seorang anak kecil ke ambulans. Saat itu beliau mendadak lemas, pingsan, dan akhirnya meninggal dunia,” jelasnya.

Demi menghindari kejadian serupa, serta sebagai bentuk penghormatan terhadap korban, pemerintah daerah membatalkan agenda lanjutan yang sebelumnya telah dijadwalkan. Sementara itu, rasa belasungkawa datang tak hanya dari rekan sejawat, tapi juga dari banyak masyarakat. **

0 Komentar