Donald Trump Didiagnosis Alami Gangguan Pembuluh Darah Kronis, Apakah Berbahaya?

Donald Trump Didiagnosis Alami Gangguan Pembuluh Darah Kronis, Apakah Berbahaya?
Donald Trump Didiagnosis Alami Gangguan Pembuluh Darah Kronis, Apakah Berbahaya? (ABC News)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dikabarkan mengidap gangguan pembuluh darah kronis atau Chronic Venous Insufficiency (CVI). Kondisi ini terdeteksi usai pemeriksaan medis menyeluruh yang dilakukan oleh tim dokter di Walter Reed National Military Medical Center.

Kabar ini dikonfirmasi oleh Gedung Putih setelah muncul kekhawatiran publik terkait pembengkakan di pergelangan kaki dan memar pada tangan Trump yang terlihat dalam beberapa kesempatan.

Gangguan Vena Kronis: Apa dan Sejauh Apa Dampaknya?

Chronic Venous Insufficiency merupakan kondisi umum yang terjadi ketika katup dalam pembuluh darah vena tidak berfungsi optimal. Hal ini menyebabkan darah mengalir kembali ke bawah dan menumpuk di kaki, sehingga menimbulkan pembengkakan, rasa tidak nyaman, dan kadang perubahan warna kulit.

Baca Juga:Tarif Impor Trump Ancam Ekspor RI, Pemerintah Siapkan Strategi Tanggulangi DampaknyaTrump Umumkan Pengiriman Sistem Pertahanan Patriot ke Ukraina, Sinyal Kuat ke Rusia?

Meski demikian, para dokter menyatakan bahwa CVI tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan pengobatan ringan seperti penggunaan kaus kaki kompresi, menjaga pola hidup sehat, serta aktivitas fisik teratur.

Pemeriksaan Menyeluruh, Trump Dinyatakan Stabil

Trump menjalani serangkaian tes kesehatan, termasuk USG vena, ekokardiogram, dan tes darah lengkap. Hasil dari semua pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ada gangguan jantung atau pembekuan darah serius. Trump dinyatakan dalam kondisi stabil dan sehat.

Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa kondisi Trump tidak mengganggu aktivitas politik maupun kesehariannya. Ia juga memastikan bahwa tidak ada indikasi kondisi medis yang memburuk.

Klarifikasi Terkait Memar dan Pembengkakan

Memar pada tangan kanan Trump dijelaskan sebagai akibat dari aktivitas berjabat tangan yang intens serta kemungkinan penggunaan obat pengencer darah. Sumber medis menyebutkan bahwa gejala tersebut tidak berkaitan dengan penyakit serius.

Trump Tetap Aktif di Tengah Diagnosis

Meski telah memasuki usia lanjut, Donald Trump dikabarkan tetap aktif menjalankan kegiatan politiknya. Pihak Gedung Putih menegaskan bahwa diagnosis CVI ini tidak memengaruhi peran maupun mobilitas mantan presiden tersebut. (*)

0 Komentar