“Artinya saya hanya memahami bahwa nanti malam itu ada acara kegiatan saya bertemu warga dalam bentuk pentas seni. Saya tidak tahu bahwa ada acara syukuran bersama warga, kemudian warga diundang makan bersama,” bebernya.
Lebih lanjut Dedi memberikan tanggapan soal perbincangannya dengan Maula Akbar dalam kanal Youtube pribadinya. Hal tersebut disampaikan setelah hadir pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Sabtu 19 Juli 2025, lalu.
“Acara yang kemarin itu di jadwal yang saya miliki dan di media sosial yang saya unggah itu seharusnya dilakukan malam hari. Berbarengan dengan acara kesenian, pagelaran seni dan dilakukan di lapangan,” ujarnya.
Baca Juga:Kaleidoskop Pernikahan Anak KDM: Pesta Rakyat yang Berujung LaraDeretan Fakta Tragedi Berdarah Pesta Nikah Anak KDM di Garut
Dedi menekankan acara makan gratis tersebut tidak masuk ke dalam agendanya. Menurutnya, hal tersebut sudah dijelaskan secara terang-terangan dalam unggahan video di youtube pribadinya. Oleh karena itu, secara tegas ia tidak mengetahui tentang acara makan gratis yang digelar di Alun-Alun Garut tersebut.
“Kan itu jelas tuh di YouTube saya, jelas kan hari Jumat jam 7 malam bareng acara kesenian. Ada Popon, ada Ohang, ada Kiwil. Kemudian dilakukan di lapang terbuka,” ucapnya.
“Jadi yang jam 13 tuh tidak ada dalam agenda yang saya miliki.”
“Saya tidak tahu, kan saya tidak mengikuti acara itu. Yang dipersiapkan oleh tim saya itu adalah yang malam. Yaitu bakso, soto, sate, martabak. Itu sudah ditata tuh di areal alun-alun. Di pinggir jalan sudah ditata, konter-konternya sudah disiapkan,” pungkasnya. (*)