Daftar Harga BBM Pertamina per 22 Juli 2025: Kenaikan & Dampaknya ke Kantong Rakyat 

Daftar Harga BBM Pertamina per 22 Juli 2025: Kenaikan & Dampaknya ke Kantong Rakyat 
Daftar Harga BBM Pertamina per 22 Juli 2025: Kenaikan & Dampaknya ke Kantong Rakyat (menpan.go.id)
0 Komentar

KURASI MEDIA – PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga BBM non‑subsidi, efektif sejak awal Juli 2025. Berikut daftar harga terbaru dan dampaknya terhadap masyarakat:

Daftar Harga BBM Pertamina (Non‑Subsidi)

Jenis BBMHarga Per LiterKeterangan
Pertalite (RON 90)Rp 10.000Harga subsidi, stabil
Pertamax (RON 92)Rp 12.500Naik Rp 400 dari Rp 12.100
Pertamax Green 95Rp 13.250Naik Rp 450 dari Rp 12.800
Pertamax Turbo (RON 98)Rp 13.500Naik Rp 450 dari Rp 13.050
Dexlite (CN 51)Rp 13.320Naik Rp 580 dari Rp 12.740
Pertamina Dex (CN 53)Rp 13.650Naik Rp 450 dari Rp 13.200

Harga ini berlaku seragam di seluruh SPBU Pertamina per 1 Juli dan masih sama hingga 22 Juli 2025.

BBM Subsidi: Relatif Tetap

Untuk BBM subsidi jenis Pertalite (Rp 10.000/liter) dan Solar (Rp 6.800/liter), belum ada penyesuaian harga, tetap stabil sejak awal Juli.

Baca Juga:Rekomendasi Mobil Keluarga Terbaik dengan Konsumsi BBM IritBank Sampah di Banjarnegara Sulap Sampah Plastik Jadi BBM Ramah Lingkungan

Apa Penyebab Kenaikan?

Kenaikan ini mengikuti Kepmen ESDM No. 245/2022, yang merevisi formula harga BBM non‑subsidi berdasarkan fluktuasi harga minyak global dan nilai tukar Rupiah. Penyesuaian dilakukan secara berkala tiap bulan untuk menjaga keseimbangan fiskal negara.

Dampak ke Masyarakat

  1. Biaya Operasional NaikPelaku transportasi online dan angkutan umum akan merasakan beban biaya BBM lebih tinggi.
  2. Rantai Harga Barang MeningkatHarga logistik dipastikan naik, memicu potensi inflasi di sektor pangan dan distribusi.
  3. Pengaruh ke UMKMProdusen kecil yang mengandalkan transportasi darat akan kesulitan menahan margin jika tidak menaikkan harga produk.
  4. Stimulus Subsidi Tetap DiperlukanBBM subsidi tetap menjadi andalan untuk mengurangi beban biaya masyarakat menengah ke bawah.

Rekomendasi untuk Konsumen

  • Pilih varian BBM sesuai kebutuhan: bila harian, Pertalite masih pilihan ekonomis.
  • Optimisasi konsumsi BBM: fitur eco-driving dan service tepat waktu dapat menghemat hingga 15%.
  • Rencanakan perjalanan: hindari perjalanan tidak penting atau gunakan carpooling.

Harga BBM non‑subsidi Pertamina mengalami penyesuaian, sementara harga BBM subsidi tetap stabil. Kenaikan ini mempengaruhi biaya hidup dan distribusi barang. Solusinya: konsumen perlu bijak memilih BBM, mengoptimalkan gaya berkendara, dan mempersiapkan strategi hemat energi. (*)

0 Komentar