Teks Khutbah Jumat 25 Juli 2025: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat Bagi Sesama

Teks Khutbah Jumat
Ilustrasi tolong menolong. (Pixabay/jarmoluk)
0 Komentar

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Salah satu bentuk nyata dari upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan yang kita jaga adalah dengan menghadirkan manfaat bagi orang lain.

Islam tidak hanya mengajarkan kita perihal hubungan yang lurus antara hamba dan Tuhannya, tetapi juga mendorong agar setiap Muslim menjadi pribadi yang memberi kebaikan dan manfaat bagi sekelilingnya.

Bahkan, salah satu ukuran kemuliaan manusia adalah perihal bagaimana ia bisa menjadi hamba yang berguna dan bermanfaat bagi sesama. Hal ini sebagaimana Rasulullah jelaskan dalam salah satu haditsnya, yaitu:

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 18 Juli 2025: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-DosaTeks Khutbah Jumat 18 Juli 2025: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara

Artinya, “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR Al-Baihaqi).

Hadits ini menegaskan kepada kita semua bahwa ukuran kemuliaan tidak semata diukur dengan banyaknya ibadah, tetapi juga pada sejauh mana kita bisa berguna kepada sesama, seperti dengan meringankan beban orang lain, menyambung silaturahmi, menebar salam, memberi pertolongan, dan menjadi penyejuk di tengah lingkungan yang panas oleh masalah.

Tidak hanya itu, menjadi orang yang berguna kepada orang lain juga bisa dengan menggunakan apa yang Allah titipkan kepada kita, seperti menyedekahkan sebagian dari kekayaan, menggunakan jabatan untuk memudahkan urusan orang lain, hingga menyebarkan ilmu pengetahuan.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Imam Abdurrauf al-Munawi, dalam kitab at-Taisir bi Syarhil Jami’is Shagir, jilid I, halaman 171, yaitu:

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ. أي بِالْاِحْسَانِ إِلَيْهِمْ بِمَالِهِ وَجَاهِهِ وَعِلْمِهِ، لِأَنَّ الْخَلْقَ كُلَّهُمْ عِيَالُ اللهِ، وَأَحَبُّهُمْ إِلَيْهِ أَنْفَعُهُمْ لِعِيَالِهِ

Artinya, “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya”, yaitu dengan berbuat baik kepada mereka melalui hartanya, jabatannya, dan ilmunya. Karena seluruh makhluk adalah tanggungan Allah, dan yang paling dicintai oleh-Nya adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi tanggungan-Nya.”

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Ketika seseorang atau salah satu di antara kita berusaha untuk menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat bagi sesamanya, maka sesungguhnya kita tidak hanya memberi ataupun peduli semata, tetapi juga sedang menanam kebaikan yang akan kembali kepada kita.

Hal ini sebagaimana janji Allah kepada kita semua yang disampaikan oleh Rasulullah. Dalam salah satu hadits, Nabi bersabda:

0 Komentar