KURASI MEDIA – Para siswa di sejumlah SMA di Jawa Barat mulai mengeluhkan kondisi kelas setelah kebijakan penambahan rombongan belajar (rombel) diterapkan. Jumlah siswa yang mencapai 40 orang lebih, membuat ruang kelas terasa padat dan gerah.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengambil tindakan. Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan solusi untuk mengatasi hal ini, yaitu dengan memasang penyejuk udara (AC).
“Ya, nanti kita akan pasang AC. Sambil berjalan, yang lain sudah dipasang banyak tuh, nanti sata cek Kembali,” ungkap Herman pada Kamis (24/7/2025).
Baca Juga:Mengapa Thailand dan Kamboja Berperang?Pahala Berlipat Ganda dengan Sedekah Jumat
Herman juga memastikan jika rencana ini tak hanya akan diterapkan di Kota Bandung, namun juga secara bertahap di wilayah lain seperti Karawang, Sumedang, hingga Subang.
“Yang jelas banyak pihak yang aware. Termasuk di wilayah Sumedang, Subang, dan Majalengka, ditambah Karawang, itu sedang dalam tahap pengadaan (AC),” sambungnya.
Herman juga mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari antisipasi anak yang putus sekolah. Jadi, alih-alih mengurangi rombel, ruangan belajarlah yang sebaiknya ditingkatkan fasilitasnya.
“Ini kan masalah transisi. Karena risiko terjeleknya adalah putus sekolah dan tidak melanjutkan. Itu seburuk-buruknya risiko. Dan Pak Gubernur (ingin) jangan ada anak yang tidak melanjutkan dan tidak putus sekolah,” katanya.
Selain rencana pengadaan AC, Herman juga menyebut akan menambah kursi di berbagai sekolah. Rencana ini merupakan Upaya dari kebutuhan akan fasilitas seiring bertambahnya jumlah siswa. **