KURASI MEDIA – Ketegangan antara Thailand dan Kamboja kembali mencuat menyusul bentrokan militer di kawasan perbatasan. Hal ini memunculkan pertanyaan besar: siapa yang lebih unggul secara militer?
Jika dilihat dari data pertahanan terkini, Thailand unggul signifikan dalam hampir semua aspek kekuatan militer. Negara ini memiliki anggaran pertahanan sekitar USD 5,7 miliar, dengan jumlah personel aktif mencapai 360.000 orang. Sebaliknya, Kamboja hanya mengalokasikan sekitar USD 1,3 miliar dengan kekuatan personel sekitar 124.000 orang.
Kekuatan Darat dan Udara
Di sektor darat, Thailand memiliki lebih dari 400 tank dan 1.200 kendaraan lapis baja, sementara Kamboja hanya memiliki sekitar 200 tank dan 480 artileri. Meski begitu, Kamboja memiliki keunggulan taktis dengan jumlah sistem peluncur rudal bergerak yang lebih banyak.
Baca Juga:Hasto Divonis 3,5 Tahun Penjara, Harun Masiku Masih Buron: Begini Nasib Dua Kasus TerkaitMengapa Thailand dan Kamboja Berperang?
Dalam kekuatan udara, Thailand jelas dominan. Negara ini memiliki lebih dari 100 jet tempur termasuk F-16 dan Gripen. Sementara itu, Kamboja tidak memiliki jet tempur sama sekali dan hanya mengandalkan pesawat transportasi dan helikopter ringan.
Kekuatan Laut dan Teknologi
Thailand juga memimpin di sektor maritim dengan armada besar yang mencakup kapal induk helikopter dan 7 frigat. Kamboja hanya memiliki 13 kapal patroli dengan personel laut sekitar 2.800.
Jika terjadi konflik terbuka, Thailand jauh lebih unggul secara teknologi, personel, dan strategi militer. Meski Kamboja punya kelebihan pada rudal jarak pendek, kekuatan tersebut belum cukup untuk menyaingi dominasi Thailand.
Thailand bukan hanya lebih kuat, tetapi juga lebih siap secara sistem pertahanan nasional. (*)