KURASI MEDIA – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 27 Juni 2025. Pertemuan ini memperkuat komitmen kedua negara sebagai mitra strategis sekaligus menjelang Konsultasi Tahunan ke‑13 Indonesia–Malaysia.
Fokus Pembahasan dalam Kunjungan
- Kerja Sama Ekonomi & InvestasiAnwar dan Presiden Prabowo Subianto membahas penguatan segi ekonomi, perdagangan, dan investasi, termasuk potensi investasi Malaysia di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Lebih dari perusahaan Malaysia menyampaikan 11 Letter of Interest senilai RM1,16 miliar atau sekitar Rp4,1 triliun untuk ikut proyek pembangunan IKN.
- Potensi Industri Halal & SawitDiskusi difokuskan pada sinergi industri halal, pengakuan sertifikasi halal, dan upaya meningkatkan akses pasar global produk kelapa sawit terhadap kampanye proteksionisme. Indonesia dan Malaysia berupaya memperkuat posisi sebagai produsen utama pangan halal dan sawit dunia.
- Perlindungan Tenaga Kerja MigranIsu pekerja migran Indonesia di Malaysia mendapat perhatian tinggi. Pertemuan membahas implementasi sistem one channel system, perlindungan hukum, serta pendidikan anak-anak pekerja migran yang terus diperkuat.
- Isu Batas Darat & LautKedua pemimpin setuju meninjau ulang kesepakatan demarkasi batas laut dan darat yang selama ini menjadi hambatan teknis dalam hubungan bilateral.
- Konsultasi Isu Regional & GlobalAgenda juga mencakup evaluasi hasil KTT ASEAN ke-46, KTT ASEAN-GCC ke-2, dan forum ASEAN-China. Diskusi kawasan menyangkut kondisi di Myanmar, stabilitas ekonomi, serta peran kedua negara sebagai motor diplomasi ASEAN.
Kunjungan resmi PM Malaysia Anwar Ibrahim mencerminkan hubungan strategis yang semakin mendalam antara Indonesia dan Malaysia. Agenda kunjungan mencakup sinergi ekonomi, diplomasi regional, dan perlindungan warga—menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi stabilitas dan kemajuan bersama kawasan ASEAN. (*)