KURASI MEDIA – Seorang guru ekonomi SMAN 1 Bandung, Ardie Richardiansyah dilaporkan hilang oleh pihak keluarganya sejak Kamis (24/7/2025).
Sebelum dikabarkan menghilang, guru Ardie yang berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) itu sempat menulis surat wasiat yang berisi pernyataan ia bakal terjun ke Sungai Citarum.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Humas SMAN 1 Bandung, Kardiana mengungkapkan bahwa kasus hilangnya Ardie Richardiansyah telah dilaporkan keluarganya ke Polsek Coblong.
Baca Juga:Terbukti Curang, 10 Calon Murid SMAN 3 Bandung Kena Diskualifikasi di SPMB 2025Perkembangan Terbaru Kasus Sengketa SMAN 1 Bandung yang Terancam Digusur
“Kami kehilangan guru ekonomi, namanya Pak Ardie sejak dari Kamis (24/7/2025) lalu. Kabar ini kami peroleh dari keluarganya. (Kasus hilangnya guru Ardie) telah dilaporkan ke polisi,” ujar Kardiana dikutip Kamis (31/7/2025).
Kardiana menyebut, sempat berkomunikasi terakhir kali dengan korban pada Rabu (23/7/2025) pekan lalu. Hanya saja, selang sehari ia pun tidak pernah bertemu kembali dengan guru Ardie.
“Sekolah telah melaporkan peristiwa ini ke dinas pendidikan. Kami menduga korban hilang karena urusan pribadi,” sambungnya.
Pasalnya sebelum guru Ardie dilaporkan hilang, Kardiana mengatakan kondisi tenaga pendidik di SMAN 1 Bandung tersebut terlihat baik-baik saja.
Bahkan menurutnya, korban tidak pernah bercerita sedang menghadapi masalah atau keluhan yang berat.
“Kami tahu tidak ada masalah karena dia anaknya supel. Dia gaul lah. Tidak terlihat ada masalah. Seperti itu yang kami tahu,” tuturnya.
Lebih lanjut Kardiana mengatakan, korban bertugas di SMAN 1 Bandung sejak 2016. Saat itu, korban Ardie menjadi guru mata pelajaran tata usaha.
Baca Juga:Siswa PAUD hingga SMP Dilarang Menabung pada Guru, Ini Penjelasan Disdik CianjurGuru Mengaji di Ciamis Diringkus Polisi Usai Diduga Cabuli 5 Santri
Setelah dinyatakan lolos seleksi PPPK, guru Ardie pun mengampu mata pelajaran ekonomi di SMAN 1 Bandung.
Adapun terkait isi surat wasiat, Kardiana membenarkan informasi tersebut. Di mana isi surat wasiat yang ditulis korban itu mengatakan, dirinya bakal terjun ke Sungai Citarum.
Korban Ardie sendiri, diketahui tinggal di sebuah kontrakan yang berada di Jalan Dipatiukur dekat dengan rumah keluarganya.
“Apabila nanti ditemukan, apakah dia nanti dilanjutkan atau bagaimana (sebagai guru ekonomi di SMAN 1 Bandung), itu nanti dinas (yang memutuskan) karena P3K itu ada perjanjian kalau tidak salah. Jadi kalau melanggar langsung diberhentikan,” tutup Kardiana. (*)