OJK Perkuat Inklusi Keuangan Syariah Melalui Syariah Financial Fair (Syafif) Goes To Bandung

OJK Perkuat Inklusi Keuangan Syariah Melalui Syariah Financial Fair (Syafif) Goes To Bandung
OJK Perkuat Inklusi Keuangan Syariah Melalui Syariah Financial Fair (Syafif) Goes To Bandung.
0 Komentar

KURASI MEDIA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya memperluas inklusi keuangan syariah yang penting untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program untuk semakin mengenalkan produk dan layanan jasa keuangan syariah.

Untuk memperkuat pemanfaatan keuangan syariah di tengah meningkatnya pemahaman masyarakat, OJK menggelar Syariah Financial Fair (SYAFIF) di Bandung sebagai bentuk sinergi dalam mendorong inklusi keuangan syariah.

Kegiatan bertajuk “SYAFIF Goes to Bandung” berlangsung selama dua hari pada 2–3 Agustus 2025 di Main Atrium Trans Studio Mall Bandung. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelaksanaan sebelumnya di Tangerang dan Palembang.

Baca Juga:OJK Rilis Daftar Pinjol Ilegal 2025: Awas Terjebak, Ini Tips Agar Tak Jadi KorbanJumlah Masyarakat Kelas Menengah Terjun Bebas Karena Pinjol, Kang Cucun Inisiasi Penyuluhan OJK

SYAFIF merupakan hasil kolaborasi OJK bersama Pelaku Usaha Jasa Keuangan Syariah (PUJK Syariah) dan Organizing Committee Orkestrasi Program Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah (OC LIKS).

Melalui kegiatan ini, OJK ingin membawa keuangan syariah lebih dekat dengan masyarakat melalui pemberian kesempatan untuk mengenal, memahami, dan mencoba langsung produk serta layanan keuangan syariah dalam suasana yang edukatif dan menyenangkan.

SYAFIF kali ini juga menghadirkan talkshow interaktif, lomba anak, pertunjukan seni, dan berbagai doorprize menarik.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya, Sabtu (2/8) menyampaikan bahwa OJK secara aktif mendukung komitmen pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita, khususnya menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.

Dukungan tersebut diwujudkan melalui berbagai program peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah yang berkelanjutan, sejalan dengan inisiatif strategis pemerintah seperti penguatan lembaga keuangan syariah, perluasan ekosistem ekonomi syariah, pengembangan pendidikan dan riset, serta optimalisasi pemanfaatan dana sosial.

Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan perlu memanfaatkan momentum ini secara optimal agar ekonomi dan keuangan syariah dapat tumbuh dan berkembang lebih pesat.

“Tentu tantangan dalam pengembangan keuangan syariah masih ada, namun saya optimistis kita bisa menghadapinya bersama. Saya menaruh harapan besar kepada seluruh pelaku industri untuk terus mengambil peran strategis dalam memperkuat sektor ini. Ini juga menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan ekonomi dan keuangan syariah dapat tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Friderica.

0 Komentar