Rotasi Bumi Melesat: Mengapa 5 Agustus 2025 Disebut Hari Terpendek?

Fenomena hari terpendek dalam setahun
Fenomena hari terpendek dalam setahun (ilustrasi: unsplash.com/@jwvein)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Ada berbagai fenomena astronomi yang akan mewarnai langit di bulan Agustus 2025. Salah satu yang terdekat yakni di tanggal 5, di mana bumi dilaporkan akan menjadi sedikit lebih cepat dari biasanya.

Meskipun tidak terasa dan ketara, tetapi fenomena ini menjadi bagian dari rentetan fenomena rotasi bumi yang terus berubah. Para ilmuwan menganggap jika besok adalah hari terpendek dalam setahun.

Apa Penyebab Rotasi Bumi Menjadi Lebih Cepat?

Secara teknis, durasi yang dibutuhkan bumi untuk menyelesaikan satu rotasi adalah sekitar 86.400 detik. Meskipun begitu, ada beberapa faktor yang membuat rotasi bumi tidak konsisten, diantaranya, perubahan atmosfer, serta pergerakan inti cairan bumi.

Baca Juga:Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Tanggal 4-9 Agustus 2025Thomas Alva Edi Sound: Sosok di Balik Dentuman Sound Horeg yang Bikin Netizen Takjub

Meskipun hanya permili detik, perbedaan kecil ini berpengaruh pada durasi hari. Ilmuwan juga mencatat jika pencairan es di kutub juga berkontribusi pada perubahan durasi.

Retribusi massa karena cairnya es dan gletser di kutub dipercaya oleh para ilmuwan berperan mempercepat rotasi bumi. Selain itu, mereka juga menyebut jika peristiwa Nino dan La Nina juga bisa mempengaruhi rotasi bumi karena dapat menyalurkan kembali massa ke seluruh dunia.

Ilmuwan juga mencatat jika pergerakan cairan di inti Bumi dapat mempengaruhi distribusi momentum sudut yang membuat mantel dan kerak berputar sedikit lebih cepat. Pakar rotasi Bumi Universitas Negeri Moskwa, Leonid Zotov menduga jika percepatan yang paling memungkinkan terjadi karena model atmosfer.

Di sisi lain, pakar Geofisika dari University of California, San Diego, Duncan Agnew menyebut, fluktuasi rotasi Bumi dipengaruhi oleh posisi bulan dan pasang surut.

Pada musim panas, rotasi Bumi cenderung lebih cepat sebab perlambatan atmosfer yang berimbas pada peningkatan momentum rotasi planet.

“Ada tren jangka panjang, tapi juga naik-turun yang tidak terduga,” ungkap Agnew.

Meskipun pergeseran milidetik ini tidak terasa dalam kehidupan sehari-hari, namun perubahan tersebut sangat krusial bagi komunikasi satelit, sistem GPS, serta platform perdagangan yang bergantung pada pencatatan waktu yang sangat presisi. **

0 Komentar