KURASI MEDIA — Inisiatif menarik datang dari program Sekolah Rakyat yang kini menggandeng para orang tua siswa menjadi anggota Koperasi Merah Putih. Kebijakan ini bertujuan memperkuat ketahanan ekonomi keluarga sekaligus menumbuhkan partisipasi aktif dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka.
Menurut keterangan dari Kementerian Sosial, langkah ini merupakan bagian dari pendekatan pendidikan berbasis komunitas, di mana keterlibatan keluarga dianggap sebagai kunci keberhasilan pembelajaran anak.
“Dengan bergabung dalam koperasi, orang tua tidak hanya terlibat dalam kegiatan ekonomi bersama, tetapi juga punya akses lebih luas terhadap pelatihan kewirausahaan, keuangan mikro, hingga dukungan sosial,” ujar Direktur Sekolah Rakyat, Ibu Ratna Lestari.
Baca Juga:Setelah Anggaran FLPP Naik, Pemerintah Genjot Program 3 Juta Rumah untuk RakyatPrabowo: RS di Wilayah Terpencil Harus Berfasilitas Lengkap demi Pemerataan Layanan Kesehatan
Koperasi Merah Putih sendiri menyediakan berbagai fasilitas seperti pinjaman lunak, pelatihan UMKM, dan distribusi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Hingga awal Agustus 2025, tercatat lebih dari 15.000 orang tua siswa telah resmi menjadi anggota koperasi ini di seluruh Indonesia.
Program ini mendapat sambutan positif dari banyak pihak. Sejumlah orang tua mengaku merasa lebih terlibat dalam proses pendidikan anak dan memiliki jaringan sosial baru yang saling mendukung.
Langkah ini juga dinilai strategis dalam mengurangi kesenjangan ekonomi antar keluarga siswa. Dengan begitu, pendidikan tidak hanya menjadi urusan sekolah, tetapi juga urusan bersama yang ditopang oleh kekuatan komunitas.
Ke depan, Kementerian Sosial berencana memperluas kerja sama koperasi ini dengan lembaga pelatihan kerja dan bank syariah, agar lebih banyak orang tua yang dapat mandiri secara ekonomi. (*)