Kisruh Kebun Binatang Bandung: Dualisme Manajemen Picu Konflik Berkepanjangan

Konflik internal Bandung Zoo
Tangkapan layar story Bandung Zoo (sumber: Instagram.com/@bandung_zoo)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Buntut dari konflik internal, Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo terpaksa ditutup sementara pada Rabu (6/8/2025).

penutupan ini dikonfirmasi langsung oleh pihak pengelola lama. lewat story Instagram, pihak mereka menulis:

“MOHON MAAF! HARI INI KAMI TUTUP KARENA ADA OKNUM TAMAN SAFARI INDONESIA YANG MENDUDUKI KEBUN BINATANG BANDUNG BERSAMA PULUHAN SECURITY RED GUARD.

Baca Juga:Jangan Lewatkan! Ada Festival Kuliner di Summarecon Mall Bandung, Catat Tanggalnya Supaya Gak Ketinggalan!Bandung QRIS Run 2025: Berikut Informasi Rute Lengkap dan Tempat Parkirnya

HARI INI KAMI TIDAK BISA MENJALANKAN OPERASIONAL. TERIMA KASIH,” tulis dalam unggahannya.

Pemindahan Pengelola Kebun Binatang

Kisruh antara manajemen lama dan manajemen baru tak kunjung menemukan titik terang. Terbaru, sejumlah massa memaksa masuk pada gerbang yang dilakukan penutupan. Massa yang berhasil masuk kemudian berkumpul di lobi utama sebelum akhirnya memaksa masuk ke dalam area Kebun Binatang.

Konflik pun tak dapat dihindarkan. Keributan antara dua kubu tak dapat dikendalikan. Massa bahkan sempat ribut dengan pihak manajemen baru.

Sebelumnya, Bandung Zoo dikabarkan berada di bawah pengelola Manajemen Baru Yayasan Margasatwa Tamanari (YMT). John Sumampau yang dikabarkan akan menjabat sebagai Ketua Yayasan memutuskan menutup sementara Kebun Binatang Bandung.

Penutupan ini merupakan hasil dari Keputusan rapat pada Senin (28/7) yang dihadiri oleh Kejati Jawa Barat, Pemkot Bandung, dan juga KPK.

“Jadi perhari ini saya bersama jajaran dari pemerintah kota, kita masuk kembali dan mengelola aset milik pemerintah ini. Kami berkomitmen untuk mendukung proses hukum dan memastikan aset milik Pemkot Bandung tetap aman,” ungkapnya pada Rabu (6/8).

Manajemen Lama Merasa Tersingkirkan

Adanya keputusan ini membuat pihak manajemen lama merasa terusir. Humas Bandung Zoo dari Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT), Sulhan Safii mengungkap, jika pihaknya terusir dari area kebun Binatang.

Baca Juga:'De Oost', Film Sejarah Indonesia dari Kacamata BelandaJangan Sembarangan! Ini Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bendera Merah Putih

Selain itu, ia juga mengungkap jika pihaknya merasa khawatir dengan kondisi beberapa hewan apalagi yang baru saja lahir karena penutupan ini.

“Ada sekelompok orang dari Taman Safari masuk ke pintu utama kita, masuk ke ruang manajemen, mengusir semua security dan karyawan di dalam. Yang kita khawatirkan kita punya belasan bayi satwa eksotik yang baru lahir, itu pagi-pagi biasanya mereka dikasih makan, sedangkan petugas pakan tertahan di gerbang,” ungkap Sulhan.

0 Komentar