Namun, jika tetangga sudah diingatkan dengan cara baik tapi tidak ada perubahan, maka langkah bijak harus diambil agar tidak terjadi kerusakan sosial yang lebih besar.
Sebagai muslim, kita juga dianjurkan untuk selalu sabar, saling mengingatkan, dan mencari solusi terbaik yang tidak menimbulkan permusuhan. Selalu ingat bahwa menjaga hubungan baik dengan tetangga adalah bagian dari keimanan.
Hadirin yang Dirahmati Allah,
Rasulullah ﷺ mengajarkan kita betapa pentingnya memuliakan tetangga. Dalam sebuah hadits shahih, beliau bersabda:
مَن كانَ يُؤمِنُ باللهِ واليومِ الآخِرِ فَليُكرِم جارهُ
Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 1 Agustus: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan BadanTeks Khutbah Jumat 1 Agustus 2025: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
Artinya, “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Memuliakan tetangga berarti menjaga hak mereka, tidak mengganggu, dan saling tolong-menolong. Dengan begitu, kita menjaga keharmonisan dan kedamaian lingkungan.
Salah satu bentuk nyata adalah menghindari perbuatan dzalim, seperti membiarkan ayam peliharaan berkeliaran dan mengotori rumah tetangga, yang tentu bisa mengganggu kenyamanan mereka.
Marilah kita saling mengingatkan dan memberi solusi dengan baik agar tetangga kita merasa dihormati dan lingkungan tetap bersih.
Hadirin Jamaah yang dirahmati Allah, pada dasarnya kita hidup tidak sendiri-sendiri. Walau bagaimanapun, kita tetap membutuhkan tetangga dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, mari kita sama-sama jaga ketentraman dan keharmonisan dalam bertetangga.
Dari saya mungkin dicukupkan sekian, mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, mari kita tutup dengan doa, semoga Allah menjadikan kita tetangga yang baik, selalu menjaga hak sesama, dan mendapatkan keberkahan hidup. Aamiin Yarobbal Alamiin.
Aqulu qauli haza wa astaghfirullah al-Azim li walakum.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.