Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2025 Capai 5,12%: Tanda Pemulihan Kuat?

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2025 Capai 5,12%: Tanda Pemulihan Kuat?
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2025 Capai 5,12%: Tanda Pemulihan Kuat? (beritasatu)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Badan Pusat Statistik (BPS) resmi merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal II tahun 2025, yang menunjukkan angka sebesar 5,12% (yoy). Angka ini menandai tren positif pertumbuhan dibandingkan kuartal sebelumnya dan menjadi sinyal kuat bahwa pemulihan ekonomi nasional terus berlanjut di tengah tantangan global.

Sektor Penyumbang Pertumbuhan

Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12% ini ditopang oleh beberapa sektor unggulan, di antaranya:

  • Industri pengolahan masih menjadi tulang punggung ekonomi, tumbuh stabil di atas 4%.
  • Sektor transportasi dan pergudangan mengalami lonjakan signifikan seiring meningkatnya mobilitas masyarakat dan aktivitas logistik.
  • Informasi dan komunikasi mencatatkan pertumbuhan dua digit berkat adopsi digital dan lonjakan ekonomi kreatif digital.
  • Pertanian tumbuh stabil, meskipun dihadapkan dengan tantangan cuaca ekstrem akibat perubahan iklim.

Konsumsi rumah tangga, yang menyumbang sekitar 54% dari PDB nasional, juga mengalami peningkatan sebesar 5,4% berkat pulihnya daya beli masyarakat serta perayaan hari besar nasional pada periode tersebut.

Baca Juga:Tingkatkan Kesipsiagaan, Pemprov Jateng Intensifkan Pelatihan Kebencanaan Penyandang DifabelDemi Kedaulatan Pangan, Gubernur Jateng Minta Lahan Produktif Tetap Dipertahankan

Investasi dan Ekspor Menjadi Penggerak

Selain konsumsi, investasi (PMTB) dan ekspor juga memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB. Investasi tumbuh 4,9%, didorong oleh pembangunan infrastruktur strategis dan meningkatnya kepercayaan investor asing. Sementara ekspor tumbuh 3,7%, meskipun pasar global masih dipengaruhi ketidakpastian geopolitik dan pelemahan ekonomi di beberapa negara mitra dagang.

Tantangan: Inflasi dan Risiko Global

Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup solid, pemerintah tetap mewaspadai beberapa tantangan, seperti:

  • Inflasi pangan, yang dipicu oleh perubahan cuaca ekstrem dan gangguan distribusi di beberapa wilayah.
  • Geopolitik global, termasuk konflik yang berdampak pada harga energi dan pangan dunia.
  • Fluktuasi nilai tukar, yang dapat memengaruhi biaya impor dan beban utang luar negeri.

Pemerintah dan Bank Indonesia akan terus menjaga stabilitas makroekonomi dan melakukan intervensi bila diperlukan agar pertumbuhan tetap berada di jalur yang sehat.

Target Tahunan Masih Bisa Tercapai

Dengan capaian kuartal II yang solid, pemerintah optimis bahwa target pertumbuhan ekonomi 5,2%–5,3% untuk tahun 2025 masih sangat mungkin dicapai. Konsistensi dalam menjaga daya beli, mendorong belanja pemerintah yang produktif, serta mempermudah investasi akan menjadi kunci utama.

0 Komentar