KURASI MEDIA – Adanya dualisme dalam manajemen Bandung Zoo yang kian meruncing, membuat Pemerintah Kota Bandung bereaksi. Bahkan, Pemkot Bandung dikabarkan mengambil alih pengelolaan kebun binatang tersebut.
Adapun kini, dua manajemen yang terdapat di Bandung Zoo dilarang untuk memasuki area kebun binatang, terkecuali bagi petugas penjaga satwa (keeper), paramedis dan dokter hewan.
Humas Bandung Zoo, John Sumampauw, melalui Ully Rangkuti, menyatakan bahwa pengelolaan sementara berada di tangan Pemkot Bandung.
Baca Juga:Bupati Bandung : KUA-PPAS Kabupaten Bandung 2026 Fokus Pada Penyelesaian InfrastrukturBandung Zoo Resmi Tutup Operasional, Apakah Nasib Satwanya Terjamin Aman?
Sehingga itu, akses ke lokasi kebun binatang pun dibatasi. Hanya petugas penjaga satwa yang diizinkan masuk.
“Kami tidak bisa memantau langsung (satwa) karena memang belum ada yang boleh masuk kecuali keeper. Pengelolaan saat ini diambil alih Pemkot Bandung,” ujar Ully lewat pesan singkatnya sebagaimana dikutip dari sumber kredibel, Selasa (12/8/2025).
“Mereka juga berkonsultasi dengan tim kami perihal kesejahteraan satwa, seperti kecukupan nutrisi dan lain-lain,” tambahnya.
Sejak Rabu, 6 Agustus 2025 sore, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat juga menurunkan tim monitoring khusus guna memeriksa kondisi satwa dan kadang setiap hari.
Adapun tim ini bertugas melaporkan hasil pemeriksaamn langsung kepada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) di Jakarta.
“Berdasarkan info yang kami terima, satwa dalam kondisi bagus,” lanjut Ully.
Sedangkan untuk operasional di lapangan, saat ini terdapat sejumlah personel yang bertugas. Adapun mereka terdiri atas keeper, bagian nutrisi, staf karantina hingga petugas kebersihan.
Baca Juga:Imbas Ketegangan Antara Karyawan dengan Pihak Security, Bandung Zoo Tutup Hari IniBanyak Satwa Mati, Wali Kota Farhan Soroti Polemik Pengelolaan Bandung Zoo
“Ada keeper, lalu bagian nutrisi, karantina dan petugas lapangan untuk menyapu. Jumlah dan sebagainya kontrolnya ada di polisi,” ungkapnya.
Dengan langkah ini, Pemkot Bandung berupaya memastikan kesejahteraan satwa dan kelancaran operasional Bandung Zoo di tengah sitasi yang tak menentu arahnya.
Sebagai informasi tambahan, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengaku geram dengan adanya dualisme manajemen Bandung Zoo yang makin berlarut-larut dan tak menemukan titik terang. (*)