Proses tahapan proyek pembangunan SPAM di Kabupaten Bandung wilayah timur ini melibatkan peran berbagai lembaga yang relevan dan kompeten mulai dari pusat sampai daerah atau dari hulu sampai hilir sehingga tahapan persiapan dan pelaksanaan pengembangan SPAM ini sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
Lembaga-lembaga yang ikut berperan bersama,di antaranya, Kementerian PUPR Republik Indonesia, Dirjen DJPI Kementerian PUPR, Dirjen SDA Kementerian PUPR, Direktur PPIP, Direktur ATAB, Direktur Air Minum Kementerian PUPR, Kepala LKPP RI, Gubernur Jawa Barat,Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Kepala BPKP Perwakilan Jawa Barat, Kepala BWWS Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas SDA Jawa Barat, Kepala DPPW Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat, Bupati Bandung, Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Dinas/Instansi di Pemkab Bandung, Kepala Kejaksaan Negeri Bale Bandung, Akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Ketua Umum Perpamsi, para Pemerhati dan Penggiat Lingkungan, serta Masyarakat Kabupaten Bandung.
Proyek ini baru dan model pertama di Indonesia, namun pelaksanaannya tidak lepas dari peran bersama berbagai lembaga baik dalam pendampingan maupun pengawasan.
Baca Juga:Dilantik Jadi Direktur Operasional Perumda Tirta Raharja, Ini 4 Strategi Dadi WardimanBerkat Bantuan SPAM dari Pemprov Jateng, Warga Desa Talunombo Wonosobo Bebas Kekurangan Air BersihÂ
Perumda Air Minum Tirta Raharja melakukan proses demikian untuk memastikan bahwa proyek Pembangunan SPAM Bandung Wilayah Timur ini benar-benar bisa dilaksanakan secara matang melalui mekanisme B to B (Business to Business) bisa diakselerasi, aman, dan sesuai aturan perundang-undangan dengan pendampingan dari semua pihak yang relevan dan kompeten.
Perumda Air Minum Tirta Raharja berkomitmen menjaga kepertingan masyarakat, sesuai amanat Undang Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, bahwa kedudukannya sama dengan pengguna Sumber Daya Air lainnya, yaitu untuk kebutuhan pokok sehari-hari, pertanian rakyat, dan pengguna SDA untuk kebutuhan usaha memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari melalui sistem penyediaan air minum. Berdasarkan hal tersebut Perumda Air Minum Tirta Raharja telah melakukan kajian pada sumber air baku yang berada pada IntakeCibangoak di elevasi +981 sebagai berikut :
- Debit maksimum rata-rata di Bulan Februari sebesar 5,25 m3/detik dan terkecil di Bulan Agustus sebesar 2,74 m3/detik
- Debit terbesar di Bulan Januari sebesar 8,23 m3/detik dan terkecil di Bulan Juli sebesar 1,31 m3/detik
- Debit andalan Q95 terkecil terjadi Bulan Juli yaitu 1,36 m3/detik.