Muncul untuk Berbicara Di Hadapan Massa, Bupati Pati Sudewo Malah Dilempari Botol

Demo Pati ricuh
Tangkapan layar rekaman demo yang berujung ricuh (sumber: Portal Pati/Abdul Rosyid)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Aksi unjuk rasa menuntut Bupati Pati, Sudewo untuk turun dari jabatanya berujung chaos.

Sejak pagi berdiri, massa akhirnya bisa melihat batang hidung sang bupati. Mengenakan kemeja putih lengan panjang, kacamata, serta peci hitam, Bupati Sudewo keluar dari mobil rantis polsi sekitar 12.16 WIB.

“Assalamu’alaikum wr.wb. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik,” ucap Sudewo.

Baca Juga:People Power Pati Turun Jalan, Demo Akbar Hadang Arogansi BupatiDemo Pati: Daftar Tuntutan Warga Selain Desak Sudewo Mundur dari Kursi Bupati

Kemunculan Sudewo untuk berbicara di hadapan massa tersebut direspon oleh lemparan botol dan sandal. Ajudan dan anggota Brimob lantas segera melindungi Sudewo menggunakan tameng.

Dipicu Kenaikan PBB 250 Persen

Aksi ini dipicu kebijakan Bupati Sudewo yang menaikkan pajak sebesar 250 persen. Setelah menuai protes dan berencana demo, Sudewo malah dianggap menantang masyarakat. Merasa bersalah, ia pun lantas mengklarifikasi kebijakan dan ucapannya.

Isi Permintaan Maaf Sudewo dalam Unggahan Video

“Pertama kami minta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian kericuhan pada Selasa (5/8) kemarin. Kami tidak bermaksud untuk melakukan perampasan terhadap barang tersebut. Sama sekali tidak bermaksud melakukan perampasan. Hanya ingin memindahkan supaya tidak mengganggu kirab boyongan hari jadi Kabupaten Pati dan acara 17 Agustus. Kami tidak melarang dan tidak menghalangi penggalangan dana.

“Kedua, saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan saya ‘5 ribu silakan, 50 ribu massa silakan’. Saya tidak menantang rakyat. Sama sekali tidak ada maksud menantang rakyat. Mosok rakyat saya tantang. Saya hanya menyampaikan supaya demo tersebut berjalan lancar dan betul-betul menyampaikan aspirasi bukan karena ditumpangi pihak tertentu.”

“Ketiga, saya menyampaikan kebijakan kenaikan 250 persen. Itu bukan semuanya. Tidak semuanya 250 persen. Yang di bawah 100 persen, 50 persen, jauh lebih banyak. Kalau ada pihak yang meminta 250 persen diturunkan akan kami tinjau kembali.”

“Berikutnya, awal pemerintahan saya ini tentu saya masih banyak kekurangan ilmu yang harus berguru, maka saya akan mengedarkan suara semua masukan dari pihak manapun untuk pembenahan Kabupaten Pati. Saya mohon maaf di awal pemerintahan saya ini banyak kekurangan.”

0 Komentar