KURASI MEDIA – Nama pengacara Sunan Kalijaga tengah mendapat sorotan di media sosial, usai dirinya mengaku menjadi korban pemukulan sesuai debat di salah satu televisi nasional.
Sunan Kalijaga pun menjelaskan, kala itu ia datang ke acara debat TV atas undangan resmi dengan etiket baik untuk berpartisipasi dalam diskusi hukum.
“Kami hadir atas undangan resmi, datang dengan etika baik untuk berdebat di acara hukum,” Ucap Sunan Kalijaga, sebagaimana dilansir dari Berita Satu, Rabu (13/8/2025).
Baca Juga:Nikita Mirzani Resmi Cabut Gugatan RP100 M ke Reza Gladys, Alasannya Bikin KagetReza Gladys Tak Bisa Hadir di Sidang Mediasi, Nikita Mirzani Auto Kecewa
Ia pun mengungkap insiden itu terjadi setelah acara debat terakhir, saat Sunan mencoba bersalaman dengan rekan-rekan narasumber lainnya.
Lebih lanjut saat hendak bersalaman, Sunan Kalijaga mengaku didorong oleh seorang pria yang dikenali sebagai kuasa hukum dari dokter Reza Gladys.
“Dia mendorong saya lalu mau memukul saya. Saya menghindar, tetapi di belakang saya ada Ayu Aulia dan Barbie Kumalasari. Sehingga kaki Barbie terinjak dan membuat kukunya terlepas. Tambahnya.
Sunan Kalijaga memastikan soal penyerangan terhadapa dirinya dilakukan oleh dua orang dari dua tim hukum berbeda
“Yang satu dari pihak dokter Reza Gladys dan yang satu lagi katanya dari tim dokter Andreas. Yang jelas, orang dari tim dokter Andreas tidak berkapasitas hadir di acara tersebut,” pungkasnya.
Ia juga menyayangkan adanya kejadian yang kurang menyenangkan itu, dimana menurut Sunan Kalijaga insiden pemukulan bisa menceredai profesi advokat.
Terakhir ia menyebutkan bahwa pelaku penyerangan tidak memiliki undangan resmi, sehingga patut dipertanyakan kehadirannya di acara lokasi.
Baca Juga:Nikita Mirzani Hadiri Sidang dengan Tersenyum, Titip Pesan Tajam untuk Reza GladysNikita Mirzani Didakwa Pasal Berlapis, Bagaimana Tanggapan Pihak Reza Gladys?
“Saya datang untuk menyampaikan pendapat profesional, bukan untuk bertarung di ring tinju. Ini forum debat hukum, bukan tempat kekerasan,” tutup Sunan Kalijaga. (*)