KURASI MEDIA – Buntut aksi unjuk rasa masyarakat Kabupaten Pati, Jawa Tengah membuat Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Sugiono, meminta Bupati Sudewo agar memperhatikan aspirasi rakyat.
Ia mengatakan sudah menyampaikan pesan secara langsung kepada Sudewo, agar membuat kebijakan yang tidak menambah beban bagi masyarakat.
“Selaku Sekjen DPP Partai Gerindra saya juga sudah menyampaikan kepada Bupati Sudewo agar memperhatikan aspirasi dari masyarakat,” kata Sugiono dalam keterangan sebagaimana dikutip sumber kredibel, Kamis (14/8/2025).
Baca Juga:Berapa Harta Kekayaan Bupati Pati Sudewo, Benarkah Miliki Aset Capai Rp31,5M?Muncul untuk Berbicara Di Hadapan Massa, Bupati Pati Sudewo Malah Dilempari Botol
Tak hanya itu, Sugiono kembali mengingatkan pesan Ketua Dewan Pembina/ Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kepada seluruh kepala daerah kader Gerindra.
Menurutnya, Prabowo telah berpesan agar setiap kebijakan yang diambil harus selalu memperhitungkan dampak yang akan dirasakan oleh kalangan rakyat kecil.
“Partai kita adalah partai yang lahir dan besar karena perjuangan tersebut,” ujarnya.
Sebagai informasi tambahan, pada Rabu 13 Agustus kemarin diketahui warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, melakukan unjuk rasa menuntut Bupati Pati Sudewo mengundurkan diri dari jabatannya, imbas polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkantoran (PBB-P2).
Adapun aksi unjuk rasa warga ini, dilaksanakan di kawasan Alun-alun Kota Pati, depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati.
Sekitar 25 ribu warga dikabarkan turun ke jalan dalam aksi ini. Demi mengamankan demo tersebut, sebanyak 2684 ribu personel gabungan dari Polres dan TNI dikerahkan.
Setidaknya ada lima tuntutan dari warga selain meminta Sudewo mundur dari kursi Bupati Pati dalam aksi ini. Di antaranya adalah sebagai berikut:
Baca Juga:Demo Pati: Daftar Tuntutan Warga Selain Desak Sudewo Mundur dari Kursi BupatiPeople Power Pati Turun Jalan, Demo Akbar Hadang Arogansi Bupati
1. Menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatan.2. Menolak penerapan lima hari sekolah.3. Menolak renovasi Alun-alun Pati dengan anggaran Rp2 miliar.4. Menolak pembongkaran total Masjid Alun-alun Pati yang bersejarah.5. Menolak proyek videotron senilai Rp1,39 miliar.
Sebagaimana diinformasikan, massa dalam aksi tersebut mendesak Bupati Pati Sudewo agar mundur dari jabatannya, karena dinilai bersikap arogan. (*)