Naik Signifikan, Kang DS Sebut Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bandung Capai 5,04 Persen

Bupati Bandung, Dadang Supriatna
Bupati Bandung menyampaikan paparan mengenai pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung pada acara special report head to head laporan keuangan daerah yang disiarkan oleh CNBC Indonesia pada Jumat siang  (15/8/2025).  
0 Komentar

Kang DS mengatakan untuk kesiapan program MBG itu, pembentukan Koperasi Merah Putih sudah selesai 100 persen di Kabupaten Bandung. Bahkan saat ini sedang melakukan penyisiran di setiap dapil (daerah pemilihan) terkait program Presiden Prabowo tersebut.

“Saya ingin sukses program MBG ini, maka saya ingin ketemu kepala desa, ketua koperasi, ketua BUMDes, ketua BPD di setiap dapil. Karena saya ingin regulasinya jelas. Saya ingin program ini betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.

Bupati Bandung berharap Koperasi Merah Putih ini bisa merekrut para petani, yang selama ini mereka masih menggunakan permodalan dari tengkulak, bank emok dan lain sebagainya.

Baca Juga:Kang DS Ikuti Zoom Meeting Bersama Mendagri: Bahas Penetapan PBB-P2 dan Kenaikan NJOPKang DS Gulirkan Program Keagamaan, Para Guru Ngaji Ucapkan Terimakasih Ke Bupati Bandung

“Makanya, kita akomodir oleh Koperasi Merah Putih ini untuk permodalannya. Kemudian para petani ini diakomodir menjadi anggota koperasi,” ujarnya.

Menurutnya, jika koperasi merah putih ini bisa berjalan maksimal dengan karakter gotong royong, yakin koperasi ini tidak perlu lagi mendapatkan pinjaman dana bank jika koperasi ini bisa berjalan dan kepercayaan dari masyarakat kepada pengurus koperasi bisa ditumbuhkan.

Ia mentargetkan investasi di Kabupaten Bandung pada tahun 2025 ini mencapai Rp 10 triliun. Untuk itu, Kang DS terus berusaha untuk mendorong realisasi investasi di Kabupaten Bandung melalui tingkat lokal, regional, nasional dan internasional. Tentunya dalam pelaksanannya melalui berbagai inovasi dan didukung dengan berbagai sumber daya alam yang sangat luar biasa.

Untuk mendukung investasi, Kang DS mewacanakan pembangunan kereta gantung dan mengusulkan pembangunan jalan tol Pangalengan, Rancabali hingga Cidaun Cianjur.

Hal itu akan berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi dan investasi di Kabupaten Bandung. Ia pun mendorong tempat-tempat kegiatan usaha pariwisata yang tidak berizin untuk memproses perizinannya, supaya berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD).

“Karena saat ini ada beberapa tempat wisata yang belum berizin, sehingga pemerintah daerah belum bisa menarik izin dari tempat kegiatan usaha pariwisata tersebut,” katanya.

Untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung, Bupati mengatakan bahwa Pemkab Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan melaksanakan kegiatan Job Fair dengan melibatkan para pengusaha di Kabupaten Bandung.

0 Komentar