Cek Fakta! Benarkah Pemerintah Luncurkan Uang Baru Rp250 Ribu?

Uang baru 2025
Benarkah pemerintah meluncurkan uang baru?
0 Komentar

KURASI MEDIA – Belakangan ini, marak informasi mengenai peluncuran uang pecahan Rp 250.000 dalam rangka edisi HUT ke-80 RI.

Narasi ini berawal dari unggahan di akun Facebook Bernama Dunia Parenting Indonesia. Unggahan tersebut menampilkan foto uang berwarna merah dengan nominal Rp 250 ribu dengan keterangan “Uang edisi kemerdekaan 17 Agustus. Pecahan Rp250.000.”

Sontak, unggahan tersebut membuat heboh hingga memicu beragam komentar. Tak sedikit pengguna Facebook yang percaya bahkan menganggap bahwa kondisi ekonomi Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

Baca Juga:Buku 'Jokowi's White Paper' Diluncurkan, Apa Saja yang Dibahas Roy Suryo CS?Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini, Rabu 20 Agustus 2025

Seorang pengguna bahkan menyebut jika inflasi di Indonesia sedang meningkat. “Semakin banyak besar mata uang yang tertera, maka itu tanda semakin besar inflasinya,” ungkap akun Bernama Saba Fi***.

Lantas, apakah benar pemerintah sempat meluncurkan uang edisi baru?

Kepala Biro Strategic Branding & TJSL Peruri, Yahdi Lil Ihsan memastikan, informasi mengenai uang pecahan baru Rp250 ribu tersebut merupakan hoax. Menurutnya, hingga saat ini, pemerintah tidak pernah merilis uang dengan nominal tersebut.

Selain itu, dirinya juga menyebut jika desain uang yang beredar sama sekali tidak memenuhi syarat sebagai uang resmi.

Uang rupiah yang sah hanya dikeluarkan oleh Bank Indonesia dengan tulisan Bank Indonesia. Sementara, foto yang beredar bertuliskan Bank Rebuplik Nusantara.

“Jelas itu informasi yang tidak benar. Karena desain uang tersebut tidak memenuhi syarat uang rupiah, itu juga tulisannya Bank Republik Nusantara. Sementara kalau uang rupiah resmi yang mengeluarkan Adalah Bank Indonesia,” ungkap Yahdi pada Rabu (20/8/2025).

Yandi juga menyebut jika uang rupiah yang dikeluarkan pemerintah selalu diumumkan melalui kanal resmi.

Dengan itu, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan lebih kritis dalam menerima infromasi yang tersebar di media sosial.

0 Komentar