Teks Khutbah Jumat 22 Agustus 2025: Menjadikan Aktivitas Bekerja Sebagai Ibadah kepada Allah

Teks Khutbah Jumat
Ilustrasi bekerja. (Pixabay/StartupStockPhotos)
0 Komentar

Pada ayat di atas dijelaskan bahwa Allah Swt memberikan perintah kepada umat manusia untuk mencari rezeki dari sisi-Nya, dalam artian bekerja untuk mencari rezeki dengan niat karena Allah Swt.

Selain itu, Allah Swt juga memerintahkan agar selalu beribadah kepada-Nya dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh-Nya.

Syekh Nawawi Al-Bantani dalam Tafsir Marah Labid juz II hal 213 menjelaskan:

فَابْتَغُوا عِنْدَ اللَّهِ الرِّزْقَ أي فَاطْلُبُوْا مِنَ اللهِ تَعَالَى كُلَّ الرِّزْقِ وَاعْبُدُوهُ لِكَوْنِهِ مُسْتَحَقًّا لِلْعِبَادَةِ لِذَاتِهِ، وَاشْكُرُوا لَهُ لِكَوْنِهِ سَابِقَ النِّعَمِ بِالْخَلْقِ وَمُعْطِي النِّعَمِ بِالرِّزْقِ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ, فَيُرْجَى الْخَيْرُ مِنْهُ لَا مِنْ غَيْرِهِ

Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 15 Agustus 2025: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia MajuTeks Khutbah Jumat 8 Agustus 2025: Menyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata

Artinya: “Maka mintalah rezeki dari sisi Allah, yakni mintalah segala rezeki kepada-Nya, sembahlah Allah, sebab hanya Allah yang layak disembah, dan bersyukurlah kepada Allah sebab Dia Dzat yang menciptakan kenikmatan bagi makhluk dan memberikan kenikmatan berupa rezeki. Hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan, maka hanya kepada-Nya pula kebaikan diharapkan”.

Dari penjelasan Syekh Nawawi di atas, setidaknya ada 3 komponen dasar perintah Allah Swt yang dapat diambil dari petikan surat Al-Ankabut ayat 17 yaitu pertama perintah mencari rezeki, kedua beribadah dan bersyukur, ketiga diniatkan karena Allah.

Dalam hal ini, ayat ini memberikan penegasan bahwa mencari rezeki yang diniatkan karena Allah akan bernilai pahala di sisi-Nya, dalam bentuk apa pun pekerjaannya.

Sebab Allah tidak membeda-bedakan pekerjaan yang dilakukan oleh umat manusia. Bekerja sebagai petani, buruh, pedagang kecil, atau driver, selama itu halal dan diniatkan karena Allah, maka akan bernilai ibadah.

Selain diniatkan karena Allah, dalam bekerja juga tentunya harus dilakukan dengan profesional dan dilakukan sebaik mungkin.

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt,

Dalam ayat lain, Allah Swt juga memberikan penegasan bahwa mencari rezeki adalah bagian dari perintah-Nya kepada umat manusia dan akan bernilai pahala jika diniatkan untuk mencari ridha-Nya. Allah berfirman dalam surat Al-Mulk ayat 15:

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ

Artinya: “Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu dalam keadaan mudah dimanfaatkan. Maka, jelajahilah segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Hanya kepada-Nya kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”

Baca Juga:Teks Khutbah Jumat 8 Agustus 2025: Pentingnya Persaingan yang Sehat dalam Dunia KerjaTeks Khutbah Jumat 1 Agustus: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan

Imam An-Nasafi dalam tafsirnya, Madarikut Tanzil wa Haqaiqut Ta’wil juz III hal 514 menjelaskan bahwa Allah menjadikan muka bumi sebagai tempat untuk umat manusia dapat mensyukuri nikmat-Nya melalui mencari rezeki dan makan dari hasil rezeki yang telah diberikan oleh Allah Swt.

0 Komentar