Siapa Jean Pormanove? Streamer Prancis yang Meninggal Usai Livestream Selama 12 Hari

Streamer Prancis, Jean Pormanove
Streamer Prancis, Jean Pormanove ditemukan tewas usai lakukan streaming selama 12 hari (foto:Instagram/@jeanpormanove)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Streamer Prancis Raphaël Graven atau dikenal sebagai Jean Pormanove, meninggal secara tiba-tiba saat melakukan siaran langsung selama lebih dari 10 hari.

Insiden ini mengundang gelombang keprihatinan global terhadap praktik ekstrim serta regulasi konten di platform streaming.

Siapa Jean Pormanove Sebenarnya?

Jean Pormanove atau JP, alias Raphaël Graven, adalah salah satu streamer Prancis terkenal di platform Kick.

Baca Juga:Jadwal Super League Sabtu 23 Agustus 2025: Dipanaskan Laga Persija vs Malut UnitedSejumlah Pemain Persib Diragukan Tampil Lawan PSIM, Siapa Saja?

Ia dikenal lewat konten tantangan ekstrim dan marathon streamingnya. JP mempunyai pengikut yang terbilang besar di beberapa platform seperti Kick dan Twitch.

JP kerap melakukan streaming marathon. Terbaru, ia diketahui melakukan streaming berdurasi hampir 300 jam (lebih dari 12 hari).

Dalam sebuah rekaman, ia tampak beberapa kali diperlakukan secara ekstrem: dipukul, dicekik, bahkan ditembak dengan paintball oleh rekan-rekannya.

Pria berusia 46 tahun itu kemudian tewas di rumahnya di Desa Contes, dekat Nice, pada Senin (18/8/2025).

Ia ditemukan tak sadarkan diri di atas kasur. Melihat hal tersebut, siaran pun langsung dihentikan oleh rekannya. Beberapa jam kemudian, kematian JP pun dikonfirmasi.

Hasil awal autopsi menunjukkan, tidak ada tanda-tanda trauma atau kekerasan eksternal yang menyebabkan kematiannya. Namun, JP diketahui punya riwayat jantung dan pengobatan tiroid.

Hingga saat berita ini ditulis, belum ada keterangan pasti mengenai penyebab utama kematiannya.

Baca Juga:7 Rekomendasi Oli Motor Matic Terbaik 2025: Mesin Awet, Tarikan EntengLink Live Streaming Dewa United vs Persik Kediri, Cek di Sini!

Meskipun begitu, publik merasa iba karena ia kerap diperlakukan secara kasar oleh rekannya yang lain.

Menanggapi peristiwa ini, pemerintah Prancis segera menyelidiki kasus kematian ini, termasuk langkah regulasi terhadap konten streaming berbahaya.

Platform Kick sendiri melarang sementara akun-akun yang terlibat dan menyatakan akan bekerja sama penuh dengan pihak berwajib.

0 Komentar