KURASI MEDIA – Keberadaan Sesar Lembang telah menjadi perhatian khusus dari para ahli geologi, karena potensi gempa yang dapat ditimbulkannya.
Mengingat Sesar Lembang dikenal sebagai salah satu patahan aktif yang berada wilayah Bandung dan sekitarnya.
Walaupun Sesar Lembang tampak tenang di permukaan, rupanya terdapat risiko yang harus diwaspadai terutama bagi masyarakat Bandung.
Baca Juga:Catat! Kecamatan yang Masuk Jalur Sesar Lembang dan Potensi BahayanyaBerikut Daftar Zona Sesar Lembang Beserta Kategorinya
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut apabila gempa terjadi di Sesar Lembang maka setidaknya akan menghasilkan magnitude 6.8 hingga 7.
Sementara itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga pernah mencatat, jika setiap tahunnya Sesar Lembang mengalami pergeseran sekitar 3 hingga 5.5 milimeter.
Angka tersebut, meningkat apabila dibandingkan dengan penelitian pada tahun 2011 yang memprediksi per tahunnya bergeser 2-4 milimeter.
Lebih lanjut dalam sebuah peta PGA, Sesar Lembang mencakup beberapa kecamatan dan desa. Adapun masing-masing ditandai dengan warna yang berbeda, sesuai tingkat bahaya dan dampaknya.
Tiga warna dengan kategori tersebut antara lain, hijau tua, kuning dan merah. Adapun untuk lengkapnya bisa disimak di bawah ini:
Zona merah (wilayah Kecamatan dengan dampak besar)
– Kecamatan Padalarang
– Kecamatan Ngamprah
– Kecamatan Cisarua
– Kecamatan Parongpong
– Kecamatan Lembang
– Kecamatan Cimenyan
– Kecamatan Cilengkrang
– Kecamatan Lengkong
– Kecamatan Kiaracondong
– Kecamatan Buah Batu
– Kecamatan Regol
– Kecamatan Arcamanik
– Kecamatan Arcamanik
– Kecamatan Gedebage
– Kecamatan Ujung Berung
– Kecamatan Cibiru
Mengingat segala potensi bencana dan bahaya, diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. (*)