Dari Layanan Kesehatan Hingga Administrasi, Riyan Merasakan Kemudahan dari Program JKN

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan terus memberikan dampak
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan terus memberikan dampak nyata bagi masyarakat dari berbagai kalangan.
0 Komentar

KURASI MEDIA, Sukabumi, Jamkesnews – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan terus memberikan dampak nyata bagi masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Program ini tidak hanya menghadirkan perlindungan kesehatan yang merata, tetapi juga memberikan ketenangan dalam menghadapi situasi darurat medis tanpa harus terbebani oleh biaya pengobatan. Salah satu warga Sukabumi, Riyan (24), menjadi bukti nyata dari manfaat tersebut melalui pengalamannya saat menjalani pengobatan gigi.

Riyan adalah peserta BPJS Kesehatan yang pernah terdaftar dari segmen PBI kelas 3. Ia pertama kali memanfaatkan fasilitas kesehatannya ketika mengalami keluhan gusi berdarah yang tidak kunjung membaik. Saat itu, ia memutuskan untuk mendatangi Puskesmas Sukaraja, yang merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat ia terdaftar.

Baca Juga:Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke PedalamanWarga Cibogo Bandung Ini Nikmati Layanan JKN: Semua Diurus dan Gratis Pula

“Waktu itu saya sempat khawatir karena gusi saya sering berdarah setiap menyikat gigi. Awalnya saya pikir hanya luka kecil biasa, tapi karena berlangsung terus- menerus, saya akhirnya memutuskan untuk ke Puskesmas Sukaraja. Ternyata, pelayanannya cukup cepat dan petugasnya ramah-ramah,” ungkap Riyan (22/08).

Setibanya di puskesmas, Riyan langsung menuju bagian pendaftaran untuk melakukan proses administrasi. Meskipun proses pendaftarannya masih dilakukan secara manual, ia merasa tidak membutuhkan waktu lama untuk dilayani oleh petugas.

“Prosesnya cukup praktis. Memang saya harus menunggu beberapa saat, tapi tidak sampai terlalu lama. Saya kira akan ribet karena saya peserta PBI, tapi nyatanya semua peserta mendapat perlakuan yang sama. Ini yang bikin saya merasa dihargai,” ucapnya.

Setelah menunggu, Riyan pun dipanggil dan ditangani langsung oleh dokter gigi yang bertugas. Ia mengaku sangat terbantu dengan penanganan yang diberikan, terutama karena dokter menjelaskan secara rinci penyebab gusi berdarah dan tindakan yang harus dilakukan.

“Dokternya sangat informatif. Saya dijelaskan bahwa masalahnya berasal dari cara menyikat gigi yang terlalu keras dan kebersihan mulut yang kurang dijaga. Saya pun diberi obat antiseptik serta edukasi pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan mulut. Pelayanan seperti ini sangat saya apresiasi,” katanya.

0 Komentar