KURASI MEDIA – Wakil Ketua Komisi II DPR, Aria Bima membuka suara soal aksi demonstrasi dari gabungan elemen di depan gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta pada Senin (25/8/2025).
Menurut Aria, demonstrasi di Senayan tersebut dilihatnya bukan sebagai masalah. Justru ia mengatakan bahwa masyarakat memang harus berdemo apabila diperlukan.
“Enggak apa-apa, didemo enggak apa-apa itu biasa. Harus didemo kalau perlu,” ujar Aria kepada awak media, sebagaimana dilansir dari Berita Satu, Selasa (26/8/2025).
Baca Juga:Demo di Pati Tuntut Pemakzulan Bupati Sudewo, Apa Respons Gerindra?Seruan Demo 25 Agustus di DPR RI: Tuntutan Pembubaran DPR hingga Dekrit Presiden
Lebih lanjut, Aria menyatakan pada dasarnya unjuk rasa yang menyuarakan sesuatu itu adalah hak masyarakat, termasuk kepada kebijakan terkait para anggota DPR.
“Ya, itu hak masyarakat. Demo enggak apa-apa,” sambungnya.
Hanya saja ia pun menekankan, masyarakat harus tetap ingat dalam menggelar unjuk rasa tetap perlu menjaga ketertiban umum tanpa perlu adanya tindakan yang anarkis.
“Aspirasi sebaik apa pun itu perlu didengar, tetapi jangan anarkis. Aspirasi itu adalah rakyat berbicara, tetapi ingat sebaik apapun aspirasi, kalau anarki menjadi enggak menarik,” papar Aria.
Sedangkan itu melansir informasi yang diperoleh dari Berita Satu, perkembangan terakhir menyebutkan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025) berlangsung ricuh.
Hal itu disebabkan, usai aparat polisi memukul mundur massa yang tengah berdemo. Sejumlah massa yang datang dari arah Slipi terlihat ricuh dan melempari petugas dengan batu, botol hingga benda lainnya.
Sebagai informasi tambahan, beberapa massa pun membongkar dan merusak separator bus Transjakarta yang berada di jalurnya.
Melihat kondisi yang semakin tidak kondusif, pihak aparat kepolisian langsung menyiramkan water cannon ke kerumunan massa aksi.
Baca Juga:Demo Pati: Daftar Tuntutan Warga Selain Desak Sudewo Mundur dari Kursi BupatiDemo Besar di Pati Digelar Hari Ini, Berikut Ini Jalur yang Ditutup dan Rute Alternatifnya
Selain itu, polisi juga menembakkan gas air mata, hingga membuat massa berlarian kea rah persimpangan Slipi.
Adapun aksi demo Senayan ini berhasil menjadi topik pembicaraan warganet di media sosial, terbukti hingga artikel tayang, ‘Gedung DPR RI’ masih jadi trending topik X.
“Salut banget yang rela meluangkan waktunya buat demo di gedung DPR hari ini, semoga sehat-sehat + kembali dengan selamat dan selalu dalam perlindungan-Nya,” tulis warganet.