KURASI MEDIA – Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan kampanye vaksinasi massal campak di berbagai daerah, menyusul merebaknya wabah yang telah menelan sejumlah korban jiwa dalam beberapa minggu terakhir.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan bahwa wabah campak ini terdeteksi meningkat signifikan sejak awal Juli 2025, dengan laporan ratusan kasus dari berbagai provinsi, terutama wilayah dengan cakupan imunisasi rendah.
Latar Belakang Kampanye
Menteri Kesehatan menegaskan bahwa langkah vaksinasi massal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih luas.“Campak bukan hanya penyakit ringan, tetapi bisa memicu komplikasi serius, termasuk pneumonia, diare berat, hingga kematian. Vaksinasi adalah perlindungan terbaik,” ujar Menkes dalam konferensi pers di Jakarta.
Baca Juga:Dihapus: Ketentuan Harga Patokan Wajib untuk Penjualan Mineral dan Batu BaraPolisi Gunakan Gas Air Mata dan Water Cannon untuk Membubarkan Massa Aksi
Sasaran Vaksinasi
Program vaksinasi ini akan menyasar anak-anak usia 9 bulan hingga 15 tahun, dengan target lebih dari 30 juta penerima vaksin di seluruh Indonesia. Kemenkes juga menggandeng sekolah, posyandu, rumah sakit, dan puskesmas untuk memperluas jangkauan.
Selain itu, pemerintah daerah diminta untuk aktif mendata anak-anak yang belum pernah menerima vaksin campak atau yang jadwal vaksinasinya terlewat.
Kerja Sama Lintas Sektor
Pemerintah menggandeng TNI-Polri, organisasi masyarakat, serta lembaga keagamaan dalam mendukung jalannya vaksinasi. Kampanye edukasi juga digencarkan melalui media sosial untuk melawan hoaks terkait vaksin.
“Kesadaran masyarakat sangat penting. Tanpa partisipasi aktif orang tua, sulit bagi Indonesia untuk keluar dari ancaman wabah campak ini,” tambah Menkes.
Tantangan di Lapangan
Meski demikian, pelaksanaan vaksinasi massal bukan tanpa tantangan. Beberapa daerah terpencil masih menghadapi kendala distribusi logistik dan tenaga medis. Selain itu, masih ada kelompok masyarakat yang ragu atau menolak vaksin karena disinformasi.
Dengan dimulainya kampanye vaksinasi massal ini, pemerintah berharap penularan campak dapat ditekan dan korban jiwa tidak terus bertambah. Warga diimbau segera membawa anak-anak mereka ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksin secara gratis. (**)