Ricuh di DPR: Mahasiswa Bentrok dengan Aparat, Tuntut Hapus Tunjangan Rumah Legislator

Ricuh di DPR: Mahasiswa Bentrok dengan Aparat, Tuntut Hapus Tunjangan Rumah Legislator
Ricuh di DPR: Mahasiswa Bentrok dengan Aparat, Tuntut Hapus Tunjangan Rumah Legislator (BBC)
0 Komentar

Reaksi Publik di Media Sosial

Isu tunjangan rumah legislator ini juga ramai diperbincangkan di media sosial. Tagar #HapusTunjanganRumahDPR sempat menjadi trending di X (Twitter) dengan ribuan cuitan. Banyak warganet yang menyuarakan dukungan kepada mahasiswa dan menilai aksi tersebut mewakili suara rakyat kecil yang merasa terbebani pajak tinggi namun tidak mendapat layanan publik memadai.

Beberapa komentar menyebutkan bahwa wakil rakyat seharusnya memberi contoh kesederhanaan, bukan justru menambah beban negara dengan fasilitas mewah.

Pengamat: Momentum Reformasi Kebijakan Publik

Pengamat politik menilai aksi mahasiswa ini bisa menjadi momentum penting untuk mendorong reformasi kebijakan anggaran DPR. Menurutnya, tuntutan penghapusan tunjangan rumah adalah simbol kritik atas gaya hidup elite politik yang dinilai jauh dari kondisi masyarakat.

Baca Juga:Komisi II DPR Tanggapi soal Aksi Demo di Senayan: Itu Hak MasyarakatSeruan Demo 25 Agustus di DPR RI: Tuntutan Pembubaran DPR hingga Dekrit Presiden

“Mahasiswa mengingatkan DPR bahwa kepercayaan publik akan terus menurun jika kebijakan anggaran hanya menguntungkan segelintir orang. DPR harus mengambil langkah bijak agar tidak menimbulkan krisis legitimasi,” jelasnya.

Bentrokan antara aparat keamanan dan mahasiswa di depan Gedung DPR RI menegaskan bahwa isu tunjangan rumah legislator telah menjadi perhatian serius publik. Tuntutan mahasiswa mencerminkan keresahan masyarakat terhadap penggunaan anggaran negara yang dinilai tidak efisien.

Ke depan, apakah DPR dan pemerintah akan mengkaji ulang fasilitas tersebut atau mempertahankannya, akan menjadi sorotan publik. Sementara itu, mahasiswa berjanji akan terus melanjutkan aksi sampai ada keputusan konkret terkait penghapusan tunjangan rumah anggota DPR. (**)

0 Komentar