KURASI MEDIA – Ustaz kondang di Bandung berinisial EE dilaporkan ke Polrestabes Bandung karena dugaan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap anak kandungnya.
Anak kandung EE berinisial NAT membuat laporan penganiayaan yang dilakukan ayah kandungnya pada Jumat (4/7/2025).
Kuasa hukum korban, Rio Damas Putra membeberkan kronologinya. Peristiwa bermula ketika korban mendatangi rumah ayahnya yang berada di Kota Bandung sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca Juga:Lokasi SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini, Rabu 27 Agustus 2025Kab. Bandung Targetkan 100 Medali Emas di Porprov XV Jawa Barat 2026
Saat itu, EE sedang berada di masjid untuk menunaikan shalat Jumat. NAT disambut oleh neneknya, T, meski dengan sikap dingin.
EE kemudian tiba di rumah dan langsung menemui NAT. Kata Rio, NAT menemui EE dengan tujuan menjalin komunikasi dengan sang ayah serta menanyakan perkara nafkah yang menurutnya tidak rutin diberikan.
Sekedar informasi, EE memiliki 4 anak dari mantan istri, dan NAT merupakan anak keduanya. NAT sebelumnya pernah tinggal di rumah EE bersama ibu tiri berinisial DS dan neneknya. Namun, Januari 2025 ia memutuskan untuk pindah mengikuti sang ibu.
“Nah, dan setiap bulan itu pasti selalu diberikan nafkah. Karena kan secara hukum juga anak masih di bawah 21 tahun, walaupun statusnya sudah berpisah, tetap masih disebutnya juga kan seorang ayah harus memberikan nafkah. Tapi kalau pun ingin memberikan nafkah juga, posisinya itu selalu harus di kontak dulu atau harus ditelpon dulu. Jadi tidak langsung atau continue, jadi harus ditagih dulu baru diberikan,” ungkap Rio.
Sayangnya, niat baik NAT tidak disambut baik oleh EE. EE justru menyudutkan anaknya dan menyinggung kuliah NAT yang belum selesai serta keputusannya pindah bersama ibu kandungnya.
Kemudian, istri EE berinisial DS mendatangi mereka berdua. Menurut Rio, DS sempat berlaku kasar pada NAT. DS sempat mencoba merebut ponsel NAT ketika ia hendak merekam percakapan. Tak sampai disitu, NAT juga mengaku jika DS meremas tangannya ketika berjabat tangan.
Tak hanya mendapat perlakuan kasar, NAT juga mendapat kata-kata yang menyakitkan dari neneknya. Karena merasa kesal, NAT spontan menyiramkan sisa kuah sop ke arah DS sebelum dirinya hendak pulang.