“50 meter dr rumah EP tiap hari kendaraan aparat ajudan pejabat parkir. Logikanya massa yg rusuh ga akan dikasih masuk. Itu kompleks DPR loh. Masa gampang bgt? Udah gitu yg ngejarah santun2 bgt 😄, ga organik ah kayak rumah pertama Sahroni.
Konteks: kantor saya di kawasan yg sama,” tulis @din***
Tak seperti di rumah Sahroni, rumah Eko hanya menyisakan beberapa barang, seperti TV, beberapa sepatu, gitar, dan dispenser. Jauh dibandingkan barang-barang mewah di rumah Sahroni. Hal tersebutlah yang membuat warganet curiga.
Kecurigaan warganet terhadap akses mudah ke dalam rumah dan kelompok “berpostur tegap” yang tidak menghalangi aksi menambah lapisan misteri soal apakah penjarahan ini benar-benar spontan atau disengaja. ***