Prof. apt. Diky Mudhakir, S.Si., M.Si., Ph.D., Dekan Sekolah Farmasi ITB, juga menyampaikan, “Salah satu kekuatan program D-STAR adalah kemampuannya menjembatani dunia akademik dan industri. Mahasiswa kami tidak hanya belajar meneliti, tapi juga memahami konteks nyata dari apa yang mereka kerjakan.”
Tahun ini, empat mahasiswi terbaik berhasil terpilih sebagai penerima D-STAR 2025, yaitu Anggininda Salsabila (Universitas Airlangga), Vira Nuha Sabita (Universitas Indonesia), Iffah Zakiya Yasmin (Universitas Gadjah Mada), dan Hanifa Syifa Kamila (Sekolah Farmasi ITB). Para pemenang akan mengembangkan riset berbasis teknologi farmasi dan kekayaan hayati Indonesia yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia farmasi dan kesehatan.
“Lebih dari sekadar program riset, D-STAR merupakan bagian dari strategi jangka panjang Darya-Varia dalam mendukung ketahanan kesehatan nasional yang berkelanjutan. Program ini menjadi ruang bagi generasi peneliti farmasi untuk melahirkan inovasi berbasis kekayaan alam Indonesia dan beragam perspektif ilmiah. Melalui D-STAR, Darya-Varia menegaskan komitmennya sebagai Pioneering Pharmaceutical Excellence dengan inovasi berstandar global, A Trusted Partner in Health and Wellness melalui kolaborasi yang meningkatkan kualitas hidup, serta Championing Family Well-Being lewat produk dan layanan unggulan,” tutup dr. Ian Kloer. (*)